Skip to main content

USB Redirector untuk MS Windows di Proxmox

Muncul pertanyaan, bagaimana sharing USB Flash Disk di Proxmox dengan VM MS Windows? Jawaban paling mudah adalah menggunakan USB Redirector. Sebenarnya dengan seperti itu sudah selesai namun pagi tadi "penyakit lupa" saat akan membutuhkan karena tidak mencatat langkah-langkah yang pernah dilakukan. Ada dua langkah utama yang dikerjakan, yaitu langkah yang dijalan di Proxmox sebagai USB Redirector Server dan MS Windows sebagai USB Redirector Client. MS Windows yang saya gunakan adalah MS Windows 7.

Proxmox
1. Mengunduh USB Redirector Server untuk arsitektur 64bit di http://www.incentivespro.com/usb-redirector-linux-x86_64.tar.gz.
2. Ekstrak USB Redirector Server, tar zxvf usb-redirector-linux-x86_64.tar.gz.
3. Masuk direktori USB Rediretor Server dan memulai installasi, cd usb-redirector-linux-x86_64&&sh installer.sh.
4. Memastikan USB Flash Disk yang tertancap dengan perintah usbsrv -l. Paling tidak tampilan seperti dibawah ini

5. Dari hasil diatas untuk berbagi USB Flash Disk menggunakan perintah usbrv -s 2. Pastikan kembali bahwa USB ke-2 sudah shared.

Port yang digunakan USB Redirector Server default-nya 32032. Hal ini penting untuk proses selanjutnya di MS Windows 7.

MS Windows 7
1. Mengunduh USB Redirector untuk MS Windows di http://www.incentivespro.com/usb-redirector.zip. Ini versi uji coba 15 hari dan memiliki fitur tanpa pembatasan. Jika Anda menggunakan  USB Redirector Client  nantinya hanya bisa mendeteksi ada USB Flash Disk dan tidak bisa membuka isi dari USB Flash Disk.
2. Proses installasi seperti biasa aplikasi MS Windows biasanya.
3. Menjalankan USB Redirector, pertama tambahkan IP server USB Redirector Server.

4. Jika sudah terhubung maka akan tampil seperti dibawah ini.

5. Klik kanan pada USB Flash Disk yang terdeteksi pilih Connect USB Device.

6. Hasilnya tampak seperti dibawah ini dan Anda bisa melakukan akses terhadap USB Flash Disk yang tertancap di mesin Proxmox.

Comments

Popular posts from this blog

Kesalahan Dispenser

Pada umumnya beberapa orang menyebut dispenser mengikuti istilah pada KBBI yaitu peranti elektronik yg secara otomatis dapat memanaskan dan mendinginkan air yang siap diminum. Ternyata ada istilah lain menurut KBBI yaitu mesin penjual atau mesin penyaji. 27 Desember 2013 saya melihat Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dari Bank CIMB Niaga sepi dari antrian. Masuklah ke ruangan yang lebih besar dibanding ruang ATM lainnya. Berencana mengambil uang namun gagal, dicoba berulang-ulang ternyata masih gagal dengan pesan galat: Transaksi tidak dapat diproses karena kesalahan dispenser Pertama melihat pesan tersebut pasti merasa aneh, kok dispenser ngeluarin uang, air dong yang dikeluarkan . Termasuk saya yang merasa aneh dengan pesan galat tersebut. Merujuk KBBI saya masih merenungi arti dispenser yang digunakan Bank CIMB Niaga dalam mesin ATM.

Jalur Alternatif Wonosobo Jogja

Mudik tahun ini mencoba jalur baru. Pengamatan saya Wonosobo hanya mempunyai 2 tugu penyambutan yaitu di sebelah timur perbatasan dengan Temanggung dan diselatan perbatasan dengan Banjarnegara. Namun akses keluar masuk Wonosobo cukup banyak. Kali ini arus balik kami dimulai dari rumah Wonobungkah menuju Kaliwiro. Ternyata dari Kaliwiro ada jalur yang baru selesai diperbaiki menuju Sapuran. Dari Sapuran ini bisa melalui jalur altenatif ke Magelang ataupun Jogja. Ada 2 jalur yang dapat dipilih dari Kaliwiro : Wonosobo - Kaliwiro - Kali Bawang - Sapuran - Slentho - Salaman - Muntilan - Sleman - Jogja Wonosobo - Kaliwiro - Winong Sari - Pasar Kertek - Sapuran - Slentho - Salaman - Muntilan - Sleman - Jogja Kami memilih jalur yang pertama. Jalannya sudah bagus walaupun ada kekurangannya yaitu sempit, naik turun, tikungan tajam, dan samping jurang. Jarang ditemukan aspal yang rusak, ada sedikit rusak namun tidak mengganggu perjalanan. Bagi yang terbiasa mabuk darat, mungkin bisa langsung

Menutup Rekening Bank Permata

Mulai tanggal 23 Desember 2008 saya sudah menutup rekening di Bank Permata . Saya menggunakan Bank Permata sebagai payroll dari PT Trikomsel Multimedia . Sejak saya pindah ke Jogja sudah tidak efektif rekening tersebut. Payroll saya pindah ke Bank Mandiri . Untung sudah mempunyai rekening Bank Mandiri sejak tahun 2001. Beberapa alasan saya menutup rekening Bank Permata : - Tidak lagi sebagai payroll lagi. - Tidak ada transaksi yang berarti lagi. - E-Banking-nya tidak bisa di buka di Firefox karena menggunakan ActiveX. Daripada tiap bulan saya terkena biaya administrasi akhir diputuskan untuk ditutup. Mungkin kalau masih bisa dibuka di Firefox saya bisa mempertimbangkan untuk menutupnya. Bank Permata yang masih 1 group dengan Astra tentunya masih menggunakan kebijakan yang berbasis Microsoft . Proses untuk menutup saya cukup mengambil uang yang disisakan sekitar Rp. 100.000. Saya membuka rekening di Bank Permata cabang pembantu Jln. Abdul Muis Jakarta Pusat. Menurut CS-nya untuk me