Skip to main content

Gagal Memilih Pengamat Telekomunikasi

Saya harus legowo bahwa pemilu legislatif tahun 2014 tidak bisa memilih. TPS terdekat dengan lokasi saya adalah TPS III Kaliwiro, Wonosobo. Sebelum memilih saya melihat daftar calon legislatif DPR RI partai per partai. Akhirnya saya memutuskan memilih pengamat telekomunikasi yang kebetulan pernah menjadi atasan saya. Selain itu saya juga pernah menghilangkan ponsel beliau yang dipinjamkan demi memperlancar pekerjaan.

Penyebab kegagalan memilih dalam pemilu legislatif dikarenakan saya tidak memilih sesuai dengan alamat di KTP. Adapun kronologinya dimulai pertengahan tahun lalu :
1. Saat akan dilakukan pendataan calon daftar pemilih orang tua saya menolak karena ada rencana pindah dari Wonosobo ke Sleman (sekitar bulan Agustus 2013)
2. Pertengahan bulan Agustus 2013 saya mengurus surat perpindahan dari Wonosobo ke Sleman
3. Awal bulan September 2013 saya dan keluarga resmi menjadi warga Sleman
4. Menjelang pemilu legislatif saya melihat data pemilih tetap di http://data.kpu.go.id/dptA6.php ternyata saya terdaftar di TPS IV Jlamprang, Wonosobo
5. Tanggal 8 April 2014 "melepas lelah" ke Kaliwiro
6. Tanggal 9 April 2014 jam 09.00 mendatangi TPS III Kaliwiro, Wonosobo untuk memastikan kemungkinan saya bisa memilih dan diberi saran setelah jam 12.00 kembali ke TPS
7. Tanggal 9 April 2014 jam 12.10 mendatangi TPS menunggu proses, ternyata saya tidak diperkenankan karena tidak membawa Formulir A5, disarankan ke Kantor Kelurahan Kaliwiro
8. Tanggal 9 April 2014 sekitar jam 12.30 mendatangi Kantor Kelurahan Kaliwiro diantar petugas TPS
9. Di Kantor Kelurahan Kaliwiro berkomunikasi dengan petugas, ternyata tidak bisa mengeluarkan Formulir A5 karena tidak memiliki kewenangan. Seharusnya Formulir A5 diterbitkan oleh kantor Kelurahan sesuai KTP

Walaupun tidak bisa mengikuti pemilu legislatif 2014 saya punya harapan "melahirkan" wakil rakyat yang merakyat dan bapak pengamat telekomunikasi ini bisa terpilih. Majulah Indonesia, merdeka!!!

Comments

Popular posts from this blog

Kesalahan Dispenser

Pada umumnya beberapa orang menyebut dispenser mengikuti istilah pada KBBI yaitu peranti elektronik yg secara otomatis dapat memanaskan dan mendinginkan air yang siap diminum. Ternyata ada istilah lain menurut KBBI yaitu mesin penjual atau mesin penyaji. 27 Desember 2013 saya melihat Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dari Bank CIMB Niaga sepi dari antrian. Masuklah ke ruangan yang lebih besar dibanding ruang ATM lainnya. Berencana mengambil uang namun gagal, dicoba berulang-ulang ternyata masih gagal dengan pesan galat: Transaksi tidak dapat diproses karena kesalahan dispenser Pertama melihat pesan tersebut pasti merasa aneh, kok dispenser ngeluarin uang, air dong yang dikeluarkan . Termasuk saya yang merasa aneh dengan pesan galat tersebut. Merujuk KBBI saya masih merenungi arti dispenser yang digunakan Bank CIMB Niaga dalam mesin ATM.

Jalur Alternatif Wonosobo Jogja

Mudik tahun ini mencoba jalur baru. Pengamatan saya Wonosobo hanya mempunyai 2 tugu penyambutan yaitu di sebelah timur perbatasan dengan Temanggung dan diselatan perbatasan dengan Banjarnegara. Namun akses keluar masuk Wonosobo cukup banyak. Kali ini arus balik kami dimulai dari rumah Wonobungkah menuju Kaliwiro. Ternyata dari Kaliwiro ada jalur yang baru selesai diperbaiki menuju Sapuran. Dari Sapuran ini bisa melalui jalur altenatif ke Magelang ataupun Jogja. Ada 2 jalur yang dapat dipilih dari Kaliwiro : Wonosobo - Kaliwiro - Kali Bawang - Sapuran - Slentho - Salaman - Muntilan - Sleman - Jogja Wonosobo - Kaliwiro - Winong Sari - Pasar Kertek - Sapuran - Slentho - Salaman - Muntilan - Sleman - Jogja Kami memilih jalur yang pertama. Jalannya sudah bagus walaupun ada kekurangannya yaitu sempit, naik turun, tikungan tajam, dan samping jurang. Jarang ditemukan aspal yang rusak, ada sedikit rusak namun tidak mengganggu perjalanan. Bagi yang terbiasa mabuk darat, mungkin bisa langsung

Menutup Rekening Bank Permata

Mulai tanggal 23 Desember 2008 saya sudah menutup rekening di Bank Permata . Saya menggunakan Bank Permata sebagai payroll dari PT Trikomsel Multimedia . Sejak saya pindah ke Jogja sudah tidak efektif rekening tersebut. Payroll saya pindah ke Bank Mandiri . Untung sudah mempunyai rekening Bank Mandiri sejak tahun 2001. Beberapa alasan saya menutup rekening Bank Permata : - Tidak lagi sebagai payroll lagi. - Tidak ada transaksi yang berarti lagi. - E-Banking-nya tidak bisa di buka di Firefox karena menggunakan ActiveX. Daripada tiap bulan saya terkena biaya administrasi akhir diputuskan untuk ditutup. Mungkin kalau masih bisa dibuka di Firefox saya bisa mempertimbangkan untuk menutupnya. Bank Permata yang masih 1 group dengan Astra tentunya masih menggunakan kebijakan yang berbasis Microsoft . Proses untuk menutup saya cukup mengambil uang yang disisakan sekitar Rp. 100.000. Saya membuka rekening di Bank Permata cabang pembantu Jln. Abdul Muis Jakarta Pusat. Menurut CS-nya untuk me