Skip to main content

[Cerita]Warnet Ubuntu Om Chasan

Semakin banyak warnet Indonesia yang menggunakan Ubuntu sebagai sistem operasinya. Salah satunya warnet Om Chasan yang berlokasi di Semarang. Berikut cerita beliau di milis Ubuntu-ID

---------------------------------
From: "chasan hidayat" <aqda...@gmail.com>
Date: May 28, 11:16 am
Subject: Warnet Ubuntu
To: id-ubuntu


Sedikit cerita, boleh ya.....??
Aku punya warnet (warnet patungan) di Semarang. Kita sempat kalang kabut
ketika terjadi isu sweeping warnet pada sekitar awal tahun 2005, cukup
susah bagi kita untuk memilih menggunakan windows legal mengingat kondisi
keuangan kita. Akhirnya kita sepakat pada sekitar bulan Juni 2005 (kalo gak
salah), kita migrasi ke linux. Dengan tanpa basis pengetahuan yang cukup
tentang linux, kita nekat untuk migrasi ke linux. Satu tekad kita waktu itu
adalah "Learning by doing". Bulan-bulan awal migrasi, kita mengalami masa
yang paling sulit. Dari segi teknis kita belum mampu membuat linux yang
cukup nyaman, bahkan bisa dibilang sangat kacau. Perlu diketahui bahwa waktu
itu kita adalah yang pertama di Kota Semarang yang memakai linux di warnet.
Jadi bisa dibayangkan bahwa waktu itu kita sama sekali tidak ada tempat
untuk bertanya, jadi mau tidak mau kita harus belajar sendiri. Cukup lama
juga kita belajar tentang linux, membuat linux menjadi lebih nyaman
digunakan dan yang lebih penting melakukan edukasi kepada user.
Ditengah perjalanan ternyata muncul juga konflik internal antar pemilik
modal. Mungkin karena melihat kondisi warnet yang belum juga segera pulih
setelah memutuskan migrasi ke linux. Namun karena sebagian besar pemilik
modal adalah anak muda yang masih mempunyai idealisme cukup tinggi, akhirnya
kita tetap bertekad untuk tidak menyerah kembali memakai windows. Kita juga
sempat melihat beberapa warnet (mungkin juga banyak) yang beralih ke linux
namun tidak lama beralih ke windows kembali.
Berbagai macam distro juga sudah pernah kita pakai, mulai dari Red Hat 9,
Fedora core, Xandros, Knoppix, Kanotix, ubuntu, dll. Selama memakai berbagai
distro tersebut kita juga menilai keunggulan dan kelemahan masing-masing,
terutama untuk digunakan di warnet. Waktu itu aku cukup senang dengan
performa Ubuntu Hoary, sehingga cukup lama juga aku memakai distro ini di
warnet. Tapi tidak jarang juga aku mencoba distro lain karena masih
menginginkan yang lebih baik.
Awal tahun 2006 kita sudah mulai dapat melakukan recovery, sedikit demi
sedikit kita mulai lagi memperoleh kepercayaan dari pengguna internet. Tanpa
kita sadari ternyata segmen user kita juga mengalami sedikit perubahan.
Platform linux yang kurang mendukung format multimedia kebanyakan (mp3,
mpeg, dll) ternyata membawa pengaruh "positif". user warnet yang bertujuan
berlama-lama di warnet untuk sekedar melihat video porno dengan sendirinya
akan menyingkir, apalagi kebanyakan dari user jenis ini akan parno begitu
melihat linux. Dampaknya kita lebih dikenal sebagai warnet yang bersih,
selain bersih dari virus juga bersih dari konten negatif (meskipun masih ada
juga). Salah satu hal yang aku suka dari pergeseran segmen user ini adalah
semakin banyak aja kaum hawa yang datang ke warnetku. Umumnya mereka adalah
pelajar SMA dan SMP, jadi kesannya makin cerah aja nih warnet.
Pertengahan tahun 2006, dirilis Ubuntu Dapper. Rasanya tidak sabar untuk
segera mencoba rilis terbaru ini. Dan benar juga, ternyata rilis ubuntu
Dapper ini membuat aku lebih mantap memakai Ubuntu sebagai basis OS yang aku
pakai di warnetku. Mulai pertengahan tahun tersebut aku juga mulai
menargetkan untuk tiap bulan dapat mengganti komputer klien dengan komputer
baru, karena linux khususnya openoffice memerlukan memori yang cukup besar
agar dapat berjalan lebih nyaman. Saat ini sudah hampir semua komputer
merupakan komputer baru, dan target selanjutnya adalah mengganti monitor CRT
dengan LCD.
Khusus untuk pengguna yang kebanyakan kaum hawa ini aku juga terkadang agak
sedikit heran, karena kalo dari tampang warnet kami tidak ada yang
mengesankan feminim bahkan karena dari owner, pengelola sampai operator
tidak ada perempuannya kadang malah warnet terlihat semrawut.
btw kalo ada dari temen2 yang pengen liat yang "seger2" boleh kok mampir ke
warnet, biasanya kalo sekitar jam 2 siang tu full cewe2 sma. Tapi kalo
mampir ya ikut main internet juga, minimal 2 atau 3 jam :D (kalo masih ada
yang kosong)

Comments

  1. sya boleh tahu darimana saya bisa dapat tutorial warenet ubuntu....teman saya butuh untuk rt/rw net....tolong ya...takut dosa makin menumpuk nih...

    ReplyDelete
  2. bisa juga kunjungi http://josscenter.blogspot.com/

    ReplyDelete
  3. wah hebat ya....
    SEMANGAT TERUS YA OM.....

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Kesalahan Dispenser

Pada umumnya beberapa orang menyebut dispenser mengikuti istilah pada KBBI yaitu peranti elektronik yg secara otomatis dapat memanaskan dan mendinginkan air yang siap diminum. Ternyata ada istilah lain menurut KBBI yaitu mesin penjual atau mesin penyaji. 27 Desember 2013 saya melihat Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dari Bank CIMB Niaga sepi dari antrian. Masuklah ke ruangan yang lebih besar dibanding ruang ATM lainnya. Berencana mengambil uang namun gagal, dicoba berulang-ulang ternyata masih gagal dengan pesan galat: Transaksi tidak dapat diproses karena kesalahan dispenser Pertama melihat pesan tersebut pasti merasa aneh, kok dispenser ngeluarin uang, air dong yang dikeluarkan . Termasuk saya yang merasa aneh dengan pesan galat tersebut. Merujuk KBBI saya masih merenungi arti dispenser yang digunakan Bank CIMB Niaga dalam mesin ATM.

Jalur Alternatif Wonosobo Jogja

Mudik tahun ini mencoba jalur baru. Pengamatan saya Wonosobo hanya mempunyai 2 tugu penyambutan yaitu di sebelah timur perbatasan dengan Temanggung dan diselatan perbatasan dengan Banjarnegara. Namun akses keluar masuk Wonosobo cukup banyak. Kali ini arus balik kami dimulai dari rumah Wonobungkah menuju Kaliwiro. Ternyata dari Kaliwiro ada jalur yang baru selesai diperbaiki menuju Sapuran. Dari Sapuran ini bisa melalui jalur altenatif ke Magelang ataupun Jogja. Ada 2 jalur yang dapat dipilih dari Kaliwiro : Wonosobo - Kaliwiro - Kali Bawang - Sapuran - Slentho - Salaman - Muntilan - Sleman - Jogja Wonosobo - Kaliwiro - Winong Sari - Pasar Kertek - Sapuran - Slentho - Salaman - Muntilan - Sleman - Jogja Kami memilih jalur yang pertama. Jalannya sudah bagus walaupun ada kekurangannya yaitu sempit, naik turun, tikungan tajam, dan samping jurang. Jarang ditemukan aspal yang rusak, ada sedikit rusak namun tidak mengganggu perjalanan. Bagi yang terbiasa mabuk darat, mungkin bisa langsung

Menutup Rekening Bank Permata

Mulai tanggal 23 Desember 2008 saya sudah menutup rekening di Bank Permata . Saya menggunakan Bank Permata sebagai payroll dari PT Trikomsel Multimedia . Sejak saya pindah ke Jogja sudah tidak efektif rekening tersebut. Payroll saya pindah ke Bank Mandiri . Untung sudah mempunyai rekening Bank Mandiri sejak tahun 2001. Beberapa alasan saya menutup rekening Bank Permata : - Tidak lagi sebagai payroll lagi. - Tidak ada transaksi yang berarti lagi. - E-Banking-nya tidak bisa di buka di Firefox karena menggunakan ActiveX. Daripada tiap bulan saya terkena biaya administrasi akhir diputuskan untuk ditutup. Mungkin kalau masih bisa dibuka di Firefox saya bisa mempertimbangkan untuk menutupnya. Bank Permata yang masih 1 group dengan Astra tentunya masih menggunakan kebijakan yang berbasis Microsoft . Proses untuk menutup saya cukup mengambil uang yang disisakan sekitar Rp. 100.000. Saya membuka rekening di Bank Permata cabang pembantu Jln. Abdul Muis Jakarta Pusat. Menurut CS-nya untuk me