Skip to main content

Ngoprek Siram-Sirem

Sore ini diwarnai dengan mendung.
Ketika akan keluar rumah untuk belanja sayuran ternyata hujan.
Batal-lah acara belanjanya.

Setelah beberapa menit berfikir tentang menu makan malam.
Ketemu juga menunya. :)
Dari menu adus-adus, berendem dan kumkum.
Akhirnya disepakati menu makannya Siram-Sirem.

Beberapa waktu yang lalu pak Sabri (Wakil Ketua Ubuntu-ID) juga melakukan hobi masaknya.
Hal ini membuat saya jadi terpancing untuk mulai memasak.
Saya memang sedikit suka memasak.
Setelah menikah akhirnya kesenangan masak ini pun bisa dilampiaskan.

Tanpa berpanjang cerita.
Saatnya mempersiapkan bahan makanan untuk makan malam.
Bongkar-bongkarlah kulkas.
Adapun bahan-bahannya yang serba secukupnya :
1. Bawang putih
2. Cabe merah dan hijau
3. Bawang Bombay
4. Daun Bawang
5. Tomat
6. Tepung terigu.
7. Mentega
8. Gula jawa, garam, dan penyedap
9. Sosis Ayam
10. Bakso Sapi
11. Otak-otak
12. Chicken Nugget

Cara penyajian yang ala kadarnya :
1. Bawang putih dicincang halus
2. Cabe merah, cabe hijau dan daun bawang diiris miring
3. Bawang bombay diiris besar-besar
4. Iris halus gula jawa
5. Tumis terlebih dahulu bawang putih dengan mentega
Tumis bahan-bahan dapur

6. Setelah bau mewangi masukkan cabe hijau dan cabe merah
7. Bau pedas si-cabe mulai menyengat masukkan daun bawang dan gula jawa
8. Tumis terus, diusahakan api kompor kecil saja
9. Jika sudah melayu silahkan masukkan air
10. Tambahkan garam secukupnya sesuai selera
11. Jika sudah mendidih masukkan campuran terigu yang sudah dilarutkan dengan air
12. Rasa sudah OK pindahkan ke mangkok
13. Goreng Chicken Nugget, Bakso Sapi, Sosis Ayam, dan Otak-otak
Goreng Chicken Nugget dkk


Saatnya untuk makan malam.
Ambil nasi putih, masukkan barang gorengan tadi dan siap disiram dengan kuah.
Siap disiram campur dengan nasi

Inilah hacking didapur yang menghasilkan menu Siram-sirem.
Siap disantap :)

Menu ini mengingatkan saya ketika kerja di Trikomsel. :)

Saatnya bersih-bersih log makanan.

Comments

  1. Wah..kirain ngoprek apaan mas..xixixii,,
    Ternyata mo masak toh..(doh).. :P

    ReplyDelete
  2. Ngoprek terus..............

    ReplyDelete
  3. @darmanex - @rotyyu
    Terkadang kita harus hacking@dapur
    :)

    ReplyDelete
  4. doh... bukanya pas lagilaperrr..
    huh!!

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Kesalahan Dispenser

Pada umumnya beberapa orang menyebut dispenser mengikuti istilah pada KBBI yaitu peranti elektronik yg secara otomatis dapat memanaskan dan mendinginkan air yang siap diminum. Ternyata ada istilah lain menurut KBBI yaitu mesin penjual atau mesin penyaji. 27 Desember 2013 saya melihat Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dari Bank CIMB Niaga sepi dari antrian. Masuklah ke ruangan yang lebih besar dibanding ruang ATM lainnya. Berencana mengambil uang namun gagal, dicoba berulang-ulang ternyata masih gagal dengan pesan galat: Transaksi tidak dapat diproses karena kesalahan dispenser Pertama melihat pesan tersebut pasti merasa aneh, kok dispenser ngeluarin uang, air dong yang dikeluarkan . Termasuk saya yang merasa aneh dengan pesan galat tersebut. Merujuk KBBI saya masih merenungi arti dispenser yang digunakan Bank CIMB Niaga dalam mesin ATM.

Jalur Alternatif Wonosobo Jogja

Mudik tahun ini mencoba jalur baru. Pengamatan saya Wonosobo hanya mempunyai 2 tugu penyambutan yaitu di sebelah timur perbatasan dengan Temanggung dan diselatan perbatasan dengan Banjarnegara. Namun akses keluar masuk Wonosobo cukup banyak. Kali ini arus balik kami dimulai dari rumah Wonobungkah menuju Kaliwiro. Ternyata dari Kaliwiro ada jalur yang baru selesai diperbaiki menuju Sapuran. Dari Sapuran ini bisa melalui jalur altenatif ke Magelang ataupun Jogja. Ada 2 jalur yang dapat dipilih dari Kaliwiro : Wonosobo - Kaliwiro - Kali Bawang - Sapuran - Slentho - Salaman - Muntilan - Sleman - Jogja Wonosobo - Kaliwiro - Winong Sari - Pasar Kertek - Sapuran - Slentho - Salaman - Muntilan - Sleman - Jogja Kami memilih jalur yang pertama. Jalannya sudah bagus walaupun ada kekurangannya yaitu sempit, naik turun, tikungan tajam, dan samping jurang. Jarang ditemukan aspal yang rusak, ada sedikit rusak namun tidak mengganggu perjalanan. Bagi yang terbiasa mabuk darat, mungkin bisa langsung

Menutup Rekening Bank Permata

Mulai tanggal 23 Desember 2008 saya sudah menutup rekening di Bank Permata . Saya menggunakan Bank Permata sebagai payroll dari PT Trikomsel Multimedia . Sejak saya pindah ke Jogja sudah tidak efektif rekening tersebut. Payroll saya pindah ke Bank Mandiri . Untung sudah mempunyai rekening Bank Mandiri sejak tahun 2001. Beberapa alasan saya menutup rekening Bank Permata : - Tidak lagi sebagai payroll lagi. - Tidak ada transaksi yang berarti lagi. - E-Banking-nya tidak bisa di buka di Firefox karena menggunakan ActiveX. Daripada tiap bulan saya terkena biaya administrasi akhir diputuskan untuk ditutup. Mungkin kalau masih bisa dibuka di Firefox saya bisa mempertimbangkan untuk menutupnya. Bank Permata yang masih 1 group dengan Astra tentunya masih menggunakan kebijakan yang berbasis Microsoft . Proses untuk menutup saya cukup mengambil uang yang disisakan sekitar Rp. 100.000. Saya membuka rekening di Bank Permata cabang pembantu Jln. Abdul Muis Jakarta Pusat. Menurut CS-nya untuk me