Skip to main content

[kuliner] Bakso Urat Alex Solo

Hari minggu saatnya piknik sekaligus mencari makanan yang belum pernah dicoba. Kebetulan belum pernah ngajak Felish jalan-jalan naik kereta api. Diputuskan kami jalan-jalan ke kota Solo. Kebetulan istri punya teman di Solo. Jam 11.00 berangkat ke Stasiun Tugu. Kami menggunakan Prameks yang jam 11.30. Berhubung hari minggu tarif Prameks Jogja-Solo Rp. 8.000. Felish masih kecil jadi tidak dihitung sebagai penumpang yang harus bayar :D

Sepertinya Felish menikmati perjalanan Jogja-Solo yang sekitar 1.5 jam. Kami turun di Stasiun Solo Balapan. Menunggu sekitar 15 menit akhirnya kami dijemput. Kami buta kota Solo walaupun saya juga pernah main ke Solo :p. Sebelum jalan-jalan dimulai diawali dulu dengan makan siang disebuah warung bakso. Konon cerita Solo terkenal karo bakso-nya. Namun saya belum pernah mencicipi bakso asli solo atau bakso yang dijual di solo.

Warung bakso yang menjadi tujuan kami adalah Bakso Urat Alex. Bakso Urat Alex membuka dua warung yaitu yang di Jl. Gadjahmada dan Jl. Yosodipuro. Sepertinya yang dituju kami adalah Bakso Urat Alex yang di Jl. Gadjahmada No. 62 Solo.

Bakso Urat Alex hampir sama dengan bakso-bakso lainnya. Ada yang membuat saya bingung, jika Bakso Urat Alex memang dari Solo, kok penyajiannya mirip bakso malang .:thinking:. Karena di Bakso Urat Alex disediakan saos tomat yang warnanya merah banget, selayaknya penyajian bakso di Jawa Timur atau bakso malang. Selain itu juga pesan bakso kuah tetap diberi mie putih. Saya berfikir ini Solo atau Malang yaa.... :) Ada yang membuat segar di Bakso Urat Alex, yaitu disediakan jeruk nipis untuk dicampurkan dalam bakso. Setelah dicampur rasa bakso menjadi lebih segar dengan aroma sedikit asam alami.

Saya tidak tahu harga perporsi karena kami ditraktir :P Makasih Iis dan Mas Jangkung. Baksonya enak deh nggak salah deh untuk menjamu tamu :). Setelah makan dilanjutkan perjalanan ke SGM (Solo Grand Mall).

Comments

  1. @unand :
    terimakasih informasi repository-nya :)

    ReplyDelete
  2. Tempat jajan favorite klo pulang ke jawa(solo), selalu mampir kesini, bahkan waktu hamil dulu dibela-belain ke solo hanya untuk memenuhi ngidam bakso Alex .

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Kesalahan Dispenser

Pada umumnya beberapa orang menyebut dispenser mengikuti istilah pada KBBI yaitu peranti elektronik yg secara otomatis dapat memanaskan dan mendinginkan air yang siap diminum. Ternyata ada istilah lain menurut KBBI yaitu mesin penjual atau mesin penyaji. 27 Desember 2013 saya melihat Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dari Bank CIMB Niaga sepi dari antrian. Masuklah ke ruangan yang lebih besar dibanding ruang ATM lainnya. Berencana mengambil uang namun gagal, dicoba berulang-ulang ternyata masih gagal dengan pesan galat: Transaksi tidak dapat diproses karena kesalahan dispenser Pertama melihat pesan tersebut pasti merasa aneh, kok dispenser ngeluarin uang, air dong yang dikeluarkan . Termasuk saya yang merasa aneh dengan pesan galat tersebut. Merujuk KBBI saya masih merenungi arti dispenser yang digunakan Bank CIMB Niaga dalam mesin ATM.

Jalur Alternatif Wonosobo Jogja

Mudik tahun ini mencoba jalur baru. Pengamatan saya Wonosobo hanya mempunyai 2 tugu penyambutan yaitu di sebelah timur perbatasan dengan Temanggung dan diselatan perbatasan dengan Banjarnegara. Namun akses keluar masuk Wonosobo cukup banyak. Kali ini arus balik kami dimulai dari rumah Wonobungkah menuju Kaliwiro. Ternyata dari Kaliwiro ada jalur yang baru selesai diperbaiki menuju Sapuran. Dari Sapuran ini bisa melalui jalur altenatif ke Magelang ataupun Jogja. Ada 2 jalur yang dapat dipilih dari Kaliwiro : Wonosobo - Kaliwiro - Kali Bawang - Sapuran - Slentho - Salaman - Muntilan - Sleman - Jogja Wonosobo - Kaliwiro - Winong Sari - Pasar Kertek - Sapuran - Slentho - Salaman - Muntilan - Sleman - Jogja Kami memilih jalur yang pertama. Jalannya sudah bagus walaupun ada kekurangannya yaitu sempit, naik turun, tikungan tajam, dan samping jurang. Jarang ditemukan aspal yang rusak, ada sedikit rusak namun tidak mengganggu perjalanan. Bagi yang terbiasa mabuk darat, mungkin bisa langsung

Menutup Rekening Bank Permata

Mulai tanggal 23 Desember 2008 saya sudah menutup rekening di Bank Permata . Saya menggunakan Bank Permata sebagai payroll dari PT Trikomsel Multimedia . Sejak saya pindah ke Jogja sudah tidak efektif rekening tersebut. Payroll saya pindah ke Bank Mandiri . Untung sudah mempunyai rekening Bank Mandiri sejak tahun 2001. Beberapa alasan saya menutup rekening Bank Permata : - Tidak lagi sebagai payroll lagi. - Tidak ada transaksi yang berarti lagi. - E-Banking-nya tidak bisa di buka di Firefox karena menggunakan ActiveX. Daripada tiap bulan saya terkena biaya administrasi akhir diputuskan untuk ditutup. Mungkin kalau masih bisa dibuka di Firefox saya bisa mempertimbangkan untuk menutupnya. Bank Permata yang masih 1 group dengan Astra tentunya masih menggunakan kebijakan yang berbasis Microsoft . Proses untuk menutup saya cukup mengambil uang yang disisakan sekitar Rp. 100.000. Saya membuka rekening di Bank Permata cabang pembantu Jln. Abdul Muis Jakarta Pusat. Menurut CS-nya untuk me