Skip to main content

ATM-ku di Gesek Lagi

Selasa, 26 Januari 2010 saya melakukan transaksi tanpa menggunakan uang tunai alias gesek ATM. Memang saat-saat ini memang harus waspada dengan pembobolan rekening melalui ATM. Saya juga lumayan was-was ketika ATM saya digesekkan di mesin EDC (Electronic Data Capture). Namun saya berpikir postif saja karena ATM digesekkan pada EDC resmi dari bank. Namun selang beberapa menit ATM saya digesek kemabli pada MCR (Magnetic Card Reader). Pertanyaan, apakah penggunaan MCR masih diperkenankan?

Gambar MCR dapat dicari di google, salah satunya seperti dibawah ini.



Menurut Kabiro Humas Bank Indonesia seperti yang saya kutip dari vivanews, "diharapkan nasabah memperhatikan kondisi alat EDC (Electronic Data Capture) pada setiap merchant tersebut, bila terdapat alat (device) mencurigakan yang menempel pada EDC atau hal lain yang mencurigakan, nasabah diimbau tidak bertransaksi dan segera melaporkan kepada pihak bank terdekat atau kepada pihak berwajib". Sepertinya dengan ramai pemberitaan tentang pembobolan rekening melalui ATM, kita harus selalui waspada.

Comments

  1. aq lebih percaya make uang tunai daripada make kartu debet. :-)

    my_blog

    ReplyDelete
  2. @yacob :
    memang betul menggunakan uang tunai lebih menyakinkan namun kalo jumlah besar terkadang menjadi repot juga :P

    ReplyDelete
  3. Pengalaman saat berbelanja (beberapa kali).
    Biasanya kartu memang digesek di 2 tempat:
    1. EDC milik bank (untuk transaksi finansial dengan bank)
    2. MCR milik toko (untuk logging kasir. misal untuk mengetahui: petugas ini menerima pembayaran pakai kartu itu dan itu juga)

    ReplyDelete
  4. @ryan :
    MCR bertugas mencatat nomor kartu, saya yakin tujuannya baik.
    Namun dengan kondisi yang seperti saya fikir perlu waspada.
    MCR bisa difungsikan sebagai skimmer.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Kesalahan Dispenser

Pada umumnya beberapa orang menyebut dispenser mengikuti istilah pada KBBI yaitu peranti elektronik yg secara otomatis dapat memanaskan dan mendinginkan air yang siap diminum. Ternyata ada istilah lain menurut KBBI yaitu mesin penjual atau mesin penyaji. 27 Desember 2013 saya melihat Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dari Bank CIMB Niaga sepi dari antrian. Masuklah ke ruangan yang lebih besar dibanding ruang ATM lainnya. Berencana mengambil uang namun gagal, dicoba berulang-ulang ternyata masih gagal dengan pesan galat: Transaksi tidak dapat diproses karena kesalahan dispenser Pertama melihat pesan tersebut pasti merasa aneh, kok dispenser ngeluarin uang, air dong yang dikeluarkan . Termasuk saya yang merasa aneh dengan pesan galat tersebut. Merujuk KBBI saya masih merenungi arti dispenser yang digunakan Bank CIMB Niaga dalam mesin ATM.

Jalur Alternatif Wonosobo Jogja

Mudik tahun ini mencoba jalur baru. Pengamatan saya Wonosobo hanya mempunyai 2 tugu penyambutan yaitu di sebelah timur perbatasan dengan Temanggung dan diselatan perbatasan dengan Banjarnegara. Namun akses keluar masuk Wonosobo cukup banyak. Kali ini arus balik kami dimulai dari rumah Wonobungkah menuju Kaliwiro. Ternyata dari Kaliwiro ada jalur yang baru selesai diperbaiki menuju Sapuran. Dari Sapuran ini bisa melalui jalur altenatif ke Magelang ataupun Jogja. Ada 2 jalur yang dapat dipilih dari Kaliwiro : Wonosobo - Kaliwiro - Kali Bawang - Sapuran - Slentho - Salaman - Muntilan - Sleman - Jogja Wonosobo - Kaliwiro - Winong Sari - Pasar Kertek - Sapuran - Slentho - Salaman - Muntilan - Sleman - Jogja Kami memilih jalur yang pertama. Jalannya sudah bagus walaupun ada kekurangannya yaitu sempit, naik turun, tikungan tajam, dan samping jurang. Jarang ditemukan aspal yang rusak, ada sedikit rusak namun tidak mengganggu perjalanan. Bagi yang terbiasa mabuk darat, mungkin bisa langsung

Menutup Rekening Bank Permata

Mulai tanggal 23 Desember 2008 saya sudah menutup rekening di Bank Permata . Saya menggunakan Bank Permata sebagai payroll dari PT Trikomsel Multimedia . Sejak saya pindah ke Jogja sudah tidak efektif rekening tersebut. Payroll saya pindah ke Bank Mandiri . Untung sudah mempunyai rekening Bank Mandiri sejak tahun 2001. Beberapa alasan saya menutup rekening Bank Permata : - Tidak lagi sebagai payroll lagi. - Tidak ada transaksi yang berarti lagi. - E-Banking-nya tidak bisa di buka di Firefox karena menggunakan ActiveX. Daripada tiap bulan saya terkena biaya administrasi akhir diputuskan untuk ditutup. Mungkin kalau masih bisa dibuka di Firefox saya bisa mempertimbangkan untuk menutupnya. Bank Permata yang masih 1 group dengan Astra tentunya masih menggunakan kebijakan yang berbasis Microsoft . Proses untuk menutup saya cukup mengambil uang yang disisakan sekitar Rp. 100.000. Saya membuka rekening di Bank Permata cabang pembantu Jln. Abdul Muis Jakarta Pusat. Menurut CS-nya untuk me