Skip to main content

Bayar Sekolah Menggunakan Kardus Susu


Terobosan yang sangat menarik dari pihak Sarihusada dengan membuka semacam sekolah untuk anak. Perusahaan yang terkenal dengan produk susu SGM ini memberikan pendidikan anak-anak yang murah dan berkualitas. Melalui program Teman Sejati Sarihusada atau disingkat TSS pihak Sarihusada memberikan pendidikan seminggu sekali selama 1 jam. Program TSS telah dibuka dibeberapa kota besar salah satunya di Yogyakarta. Saya lupa nama jalannya tapi letaknya dibelakang Telkom Yogyakarta.

Untuk mengikuti program TSS anda cukup membayar dengan sobekan label kardus SGM. Registrasinya pun menggunakan sobekan label kardus SGM. Per bulan saya hanya memerlukan sekitar 3 kardus yang 900gr dan 1 kardus yang 300gr atau jumlahnya 3000gr/bulan. Registrasi dan kelas pengenalan menggunakan yang 900gr. Jika anda merasa kurang pertemuan dalam seminggu bisa tambah pertemuan dengan membayar 900gr/pertemuan. Saat anda registrasi akan diberikan baju seragam untuk anak anda. Selain itu ada hadiah menarik bagi yang berulang tahun. Felish tadi pagi dapat hadiah berupa gelang karet, pin dan tempat makan bermotif TSS.

Model sekolah dalam program TSS awalnya menggunakan semester, sepertinya tahun ini akan menggunakan model triwulan. Kelas yang dibuka mulai umur 1 tahun. Felish masuk ketika sudah hampir 2 tahun. Tapi tidak masalah program TSS bukan program sekolah formal, saya melihat seperti kelas atau pelajaran tambahan. Hasil pengamatan saya program TSS mengalami perkembangan dari sisi jumlah peserta didik. Artinya pihak Sarihusada penjualan juga meningkat *harusnya*. Selain model pembelajarannya yang cukup menarik biaya sekolahnya murah hanya membayar dengan kardus.  

Location : Jalan Kaliurang, Ngaglik,

Comments

  1. yen tumbas susu nopo saget mbayar ngagem kardus mas? *pertanyaankonsumenkepadamarketing* :p

    ReplyDelete
  2. @rijal :
    potongan harga memungkinkan :p

    ReplyDelete
  3. aNak saYa daH beRgaBUng sEteLah 2bLn didiRikaN TSS dan berlnjut smPe skRng.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Kesalahan Dispenser

Pada umumnya beberapa orang menyebut dispenser mengikuti istilah pada KBBI yaitu peranti elektronik yg secara otomatis dapat memanaskan dan mendinginkan air yang siap diminum. Ternyata ada istilah lain menurut KBBI yaitu mesin penjual atau mesin penyaji. 27 Desember 2013 saya melihat Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dari Bank CIMB Niaga sepi dari antrian. Masuklah ke ruangan yang lebih besar dibanding ruang ATM lainnya. Berencana mengambil uang namun gagal, dicoba berulang-ulang ternyata masih gagal dengan pesan galat: Transaksi tidak dapat diproses karena kesalahan dispenser Pertama melihat pesan tersebut pasti merasa aneh, kok dispenser ngeluarin uang, air dong yang dikeluarkan . Termasuk saya yang merasa aneh dengan pesan galat tersebut. Merujuk KBBI saya masih merenungi arti dispenser yang digunakan Bank CIMB Niaga dalam mesin ATM.

Jalur Alternatif Wonosobo Jogja

Mudik tahun ini mencoba jalur baru. Pengamatan saya Wonosobo hanya mempunyai 2 tugu penyambutan yaitu di sebelah timur perbatasan dengan Temanggung dan diselatan perbatasan dengan Banjarnegara. Namun akses keluar masuk Wonosobo cukup banyak. Kali ini arus balik kami dimulai dari rumah Wonobungkah menuju Kaliwiro. Ternyata dari Kaliwiro ada jalur yang baru selesai diperbaiki menuju Sapuran. Dari Sapuran ini bisa melalui jalur altenatif ke Magelang ataupun Jogja. Ada 2 jalur yang dapat dipilih dari Kaliwiro : Wonosobo - Kaliwiro - Kali Bawang - Sapuran - Slentho - Salaman - Muntilan - Sleman - Jogja Wonosobo - Kaliwiro - Winong Sari - Pasar Kertek - Sapuran - Slentho - Salaman - Muntilan - Sleman - Jogja Kami memilih jalur yang pertama. Jalannya sudah bagus walaupun ada kekurangannya yaitu sempit, naik turun, tikungan tajam, dan samping jurang. Jarang ditemukan aspal yang rusak, ada sedikit rusak namun tidak mengganggu perjalanan. Bagi yang terbiasa mabuk darat, mungkin bisa langsung

Menutup Rekening Bank Permata

Mulai tanggal 23 Desember 2008 saya sudah menutup rekening di Bank Permata . Saya menggunakan Bank Permata sebagai payroll dari PT Trikomsel Multimedia . Sejak saya pindah ke Jogja sudah tidak efektif rekening tersebut. Payroll saya pindah ke Bank Mandiri . Untung sudah mempunyai rekening Bank Mandiri sejak tahun 2001. Beberapa alasan saya menutup rekening Bank Permata : - Tidak lagi sebagai payroll lagi. - Tidak ada transaksi yang berarti lagi. - E-Banking-nya tidak bisa di buka di Firefox karena menggunakan ActiveX. Daripada tiap bulan saya terkena biaya administrasi akhir diputuskan untuk ditutup. Mungkin kalau masih bisa dibuka di Firefox saya bisa mempertimbangkan untuk menutupnya. Bank Permata yang masih 1 group dengan Astra tentunya masih menggunakan kebijakan yang berbasis Microsoft . Proses untuk menutup saya cukup mengambil uang yang disisakan sekitar Rp. 100.000. Saya membuka rekening di Bank Permata cabang pembantu Jln. Abdul Muis Jakarta Pusat. Menurut CS-nya untuk me