Skip to main content

Sinkronisasi Google Drive Menggunakan SyncDrive

Sinkronisasi antara Linux dan Google Drive sepertinya belum "akur". Saya sudah menggunakan beberapa aplikasi, hanya beberapa yang memuaskan seperti Insync. Awalnya Insync bersifat bebas untuk diujicoba namun saat ini aplikasi ini berbayar dengan beberapa kategori, informasi lengkap disini. Akhirnya saya memutuskan untuk membeli untuk akun resmi kantor.

Menunggu perkembangannya jarang yang "memuaskan" seperti Insync. Kali ini ada SyncDrive. Melihat beberapa "penampakan" sepertinya bagus dan pengembangannya menggunakan Gambas. Berhubung akun pribadi tidak terhubung melalui Insync tidak ada salahnya mencoba menggunakan SyncDrive.

Installasi
1. Tambahkan daftar repositori Gambas terlebih dahulu, sudo add-apt-repository ppa:nemh/gambas3
2. Tambahkan daftar repositori SyncDrive dari NoobsLab, sudo add-apt-repository ppa:noobslab/pear-apps
3. Install SyncDrive, sudo apt-get update && sudo apt-get install syncdrive

Konfigurasi
Tanpa babibu langsung dicoba untuk sinkronisasi data.
1. Buka aplikasi SyncDrive, tambahkan pengguna kemudian klik Next.
 2. Klik Connect to your Account Google, pastikan bahwa Anda telah membuka peramban yang telah login ke akun Google.
3. Pada peramban muncul seperti gambar dibawah ini, klik Accept.
4. Salin kode yang diberikan Google, tampilannya kurang lebih seperti dibawah ini.
 5. Tempel kode yang telah tersalin ke SyncDrive.
6. Klik Sign In, maka akan tampil seperti gambar dibawah ini.
7. Masukkan nama profil akun dan klik Synchronize Now, bersabar jika data Anda cukup banyak.

8. Jika sudah selesai maka akan tampil seperti dibawah ini.

Performa belum bisa dinilai karena belum banyak yang harus disinkronisasikan. Sekilas mencoba saat proses sinkronisasi cukup lama walaupun itu sebuah file text. Sinkronisasi otomatis belum diujicoba lebih lanjut.


Comments

Popular posts from this blog

Kesalahan Dispenser

Pada umumnya beberapa orang menyebut dispenser mengikuti istilah pada KBBI yaitu peranti elektronik yg secara otomatis dapat memanaskan dan mendinginkan air yang siap diminum. Ternyata ada istilah lain menurut KBBI yaitu mesin penjual atau mesin penyaji. 27 Desember 2013 saya melihat Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dari Bank CIMB Niaga sepi dari antrian. Masuklah ke ruangan yang lebih besar dibanding ruang ATM lainnya. Berencana mengambil uang namun gagal, dicoba berulang-ulang ternyata masih gagal dengan pesan galat: Transaksi tidak dapat diproses karena kesalahan dispenser Pertama melihat pesan tersebut pasti merasa aneh, kok dispenser ngeluarin uang, air dong yang dikeluarkan . Termasuk saya yang merasa aneh dengan pesan galat tersebut. Merujuk KBBI saya masih merenungi arti dispenser yang digunakan Bank CIMB Niaga dalam mesin ATM.

Jalur Alternatif Wonosobo Jogja

Mudik tahun ini mencoba jalur baru. Pengamatan saya Wonosobo hanya mempunyai 2 tugu penyambutan yaitu di sebelah timur perbatasan dengan Temanggung dan diselatan perbatasan dengan Banjarnegara. Namun akses keluar masuk Wonosobo cukup banyak. Kali ini arus balik kami dimulai dari rumah Wonobungkah menuju Kaliwiro. Ternyata dari Kaliwiro ada jalur yang baru selesai diperbaiki menuju Sapuran. Dari Sapuran ini bisa melalui jalur altenatif ke Magelang ataupun Jogja. Ada 2 jalur yang dapat dipilih dari Kaliwiro : Wonosobo - Kaliwiro - Kali Bawang - Sapuran - Slentho - Salaman - Muntilan - Sleman - Jogja Wonosobo - Kaliwiro - Winong Sari - Pasar Kertek - Sapuran - Slentho - Salaman - Muntilan - Sleman - Jogja Kami memilih jalur yang pertama. Jalannya sudah bagus walaupun ada kekurangannya yaitu sempit, naik turun, tikungan tajam, dan samping jurang. Jarang ditemukan aspal yang rusak, ada sedikit rusak namun tidak mengganggu perjalanan. Bagi yang terbiasa mabuk darat, mungkin bisa langsung

Menutup Rekening Bank Permata

Mulai tanggal 23 Desember 2008 saya sudah menutup rekening di Bank Permata . Saya menggunakan Bank Permata sebagai payroll dari PT Trikomsel Multimedia . Sejak saya pindah ke Jogja sudah tidak efektif rekening tersebut. Payroll saya pindah ke Bank Mandiri . Untung sudah mempunyai rekening Bank Mandiri sejak tahun 2001. Beberapa alasan saya menutup rekening Bank Permata : - Tidak lagi sebagai payroll lagi. - Tidak ada transaksi yang berarti lagi. - E-Banking-nya tidak bisa di buka di Firefox karena menggunakan ActiveX. Daripada tiap bulan saya terkena biaya administrasi akhir diputuskan untuk ditutup. Mungkin kalau masih bisa dibuka di Firefox saya bisa mempertimbangkan untuk menutupnya. Bank Permata yang masih 1 group dengan Astra tentunya masih menggunakan kebijakan yang berbasis Microsoft . Proses untuk menutup saya cukup mengambil uang yang disisakan sekitar Rp. 100.000. Saya membuka rekening di Bank Permata cabang pembantu Jln. Abdul Muis Jakarta Pusat. Menurut CS-nya untuk me