Skip to main content

Prosedur Mandiri Tabungan Rencana Berubah?

Pertama kali mengikuti program Bank Mandiri melalui Mandiri Tabungan Mandiri atau biasa disebut TRM sekitar tahun 2007. Sampai sekarang TRM saya anggap sebagai model "memaksa menabung". Walau sudah meletakkan uang di Bank bukan berarti menabung karena ada kemudahan mengambil uang melalui ATM atau tarik tunai di bank bahkan debet saat berbelanja. Dengan melalui TRM saya bisa menyisihkan uang secara paksa. Saya pikir manfaatnya cukup bagus untuk periode yang telah kita tentukan. Saya lebih suka memilih periode per 1 tahun.

Prosedur pencairan TRM saya mengalami beberapa kali perubahan dari pertama kali saya ikut program ini. Prosedur untuk auto debet tidak ada perubahan. Hanya prosedur pencairan yang selalu berubah-ubah.

Langsung Cair ke Rekening
Tahun 2007 saya ikut TRM dengan periode 1 tahun maka pada tahun 2008 TRM langsung cair ke rekening asal secara otomatis.

Masih Auto Debet 
Prosedur berikutnya yang saya rasakan adalah masih auto debet walaupun sudah jatuh tempo. Seperti yang saya jelaskan diatas bahwa saya memanfaatkan TRM untuk menabung paksa dengan periode 1 tahun. Setelah 1 tahun ternyata prosedur pencairan TRM berubah tidak otomatis cair ke rekening melainkan masih auto debet. Proses auto debet akan berhenti jika ada laporan dan bisa juga dicairkan.

Tidak Auto Debet
Terakhir yang saya rasakan memang sudah tidak ada auto debet lagi. Tapi TRM tidak cair dan harus melakukan pencairan secara manual ke Bank atau melalui Internet Banking.

Baru saja menurut Layanan Pelanggan yang tidak saya catat namanya hanya nama belakang yang saya ingat, Perwitasari bahwa sekarang TRM akan langsung cair ke rekening pembuka. Artinya kembali ke prosedur tahun 2007. Saya tidak paham kenapa prosedur pencairan TRM selalu berubah-ubah.

Comments

Popular posts from this blog

Kesalahan Dispenser

Pada umumnya beberapa orang menyebut dispenser mengikuti istilah pada KBBI yaitu peranti elektronik yg secara otomatis dapat memanaskan dan mendinginkan air yang siap diminum. Ternyata ada istilah lain menurut KBBI yaitu mesin penjual atau mesin penyaji. 27 Desember 2013 saya melihat Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dari Bank CIMB Niaga sepi dari antrian. Masuklah ke ruangan yang lebih besar dibanding ruang ATM lainnya. Berencana mengambil uang namun gagal, dicoba berulang-ulang ternyata masih gagal dengan pesan galat: Transaksi tidak dapat diproses karena kesalahan dispenser Pertama melihat pesan tersebut pasti merasa aneh, kok dispenser ngeluarin uang, air dong yang dikeluarkan . Termasuk saya yang merasa aneh dengan pesan galat tersebut. Merujuk KBBI saya masih merenungi arti dispenser yang digunakan Bank CIMB Niaga dalam mesin ATM.

Jalur Alternatif Wonosobo Jogja

Mudik tahun ini mencoba jalur baru. Pengamatan saya Wonosobo hanya mempunyai 2 tugu penyambutan yaitu di sebelah timur perbatasan dengan Temanggung dan diselatan perbatasan dengan Banjarnegara. Namun akses keluar masuk Wonosobo cukup banyak. Kali ini arus balik kami dimulai dari rumah Wonobungkah menuju Kaliwiro. Ternyata dari Kaliwiro ada jalur yang baru selesai diperbaiki menuju Sapuran. Dari Sapuran ini bisa melalui jalur altenatif ke Magelang ataupun Jogja. Ada 2 jalur yang dapat dipilih dari Kaliwiro : Wonosobo - Kaliwiro - Kali Bawang - Sapuran - Slentho - Salaman - Muntilan - Sleman - Jogja Wonosobo - Kaliwiro - Winong Sari - Pasar Kertek - Sapuran - Slentho - Salaman - Muntilan - Sleman - Jogja Kami memilih jalur yang pertama. Jalannya sudah bagus walaupun ada kekurangannya yaitu sempit, naik turun, tikungan tajam, dan samping jurang. Jarang ditemukan aspal yang rusak, ada sedikit rusak namun tidak mengganggu perjalanan. Bagi yang terbiasa mabuk darat, mungkin bisa langsung

Menutup Rekening Bank Permata

Mulai tanggal 23 Desember 2008 saya sudah menutup rekening di Bank Permata . Saya menggunakan Bank Permata sebagai payroll dari PT Trikomsel Multimedia . Sejak saya pindah ke Jogja sudah tidak efektif rekening tersebut. Payroll saya pindah ke Bank Mandiri . Untung sudah mempunyai rekening Bank Mandiri sejak tahun 2001. Beberapa alasan saya menutup rekening Bank Permata : - Tidak lagi sebagai payroll lagi. - Tidak ada transaksi yang berarti lagi. - E-Banking-nya tidak bisa di buka di Firefox karena menggunakan ActiveX. Daripada tiap bulan saya terkena biaya administrasi akhir diputuskan untuk ditutup. Mungkin kalau masih bisa dibuka di Firefox saya bisa mempertimbangkan untuk menutupnya. Bank Permata yang masih 1 group dengan Astra tentunya masih menggunakan kebijakan yang berbasis Microsoft . Proses untuk menutup saya cukup mengambil uang yang disisakan sekitar Rp. 100.000. Saya membuka rekening di Bank Permata cabang pembantu Jln. Abdul Muis Jakarta Pusat. Menurut CS-nya untuk me