Skip to main content

Felish Peserta Termuda di Seminar Forensik Digital

Judulnya mungkin tidak menarik, tapi ini hanya sekedar selingan saja. Tulisan ini kelanjutan dari Seminar Nasional Forensik Digital di Universitas Sanata Dharma dengan narasumber Ahmad Zaid Zam Zami. Materi yang disampaikan sangat menarik hanya saya belum sempat memindai atau meminta materi presentasinya. 

Materi dalam ingatan saya adalah demo menggunakan peranti lunak write blocker dan penggandaan barang bukti. Nara sumber hanya menunjukan peranti keras write blocker yang pernah digunakan. Sistem operasi yang digunakan untuk melakukan uji coba adalah Deft Linux

Saya tidak mengikuti seminar sampai akhir acara, sehingga hanya ada catatan kecil yang dapat tulis disini. Persiapan pertama menginstall dc3dd, saya menggunakan Linux Mint jadi cukup sudo apt-get install dc3dd. Uji coba yang saya praktikan kembali sama seperti saat seminar yaitu menggunakan atau menggandakan USB Flash Disk.

Pastikan terlebih dahulu md5 USB Flash Disk sebelum melakukan penggandaan. Perintah yang digunakan sudo md5sum /dev/sdb1, hasilnya cdad0f7d2d78dffdac75dc9505ba3249  /dev/sdb1.

Selanjutnya saya menggunakan perintah dc3dd untuk menggandakan USB Flash Disk tersebut.
sudo dc3dd if=/dev/sdb1 of=/media/barang-bukti/usb-tkp-20130514-0731.img hash=md5
dc3dd 7.1.614 started at 2013-05-14 07:47:37 +0700
compiled options:
command line: dc3dd if=/dev/sdb1 of=/media/barang-bukti/usb-tkp-20130514-0731.img hash=md5
device size: 7907295 sectors (probed)
sector size: 512 bytes (probed)
4048535040 bytes (3.8 G) copied (100%), 261.42 s, 15 M/s                      
input results for device `/dev/sdb1':
   7907295 sectors in
   0 bad sectors replaced by zeros
   cdad0f7d2d78dffdac75dc9505ba3249 (md5)
output results for file `/media/barang-bukti/usb-tkp-20130514-0731.img':
   7907295 sectors out
dc3dd completed at 2013-05-14 07:51:59 +0700
Terlihat hasil md5sum  yang saya tebalkan antara barang bukti berupa USB Flash Disk dan barang bukti yang telah digandakan sama. Hampir terlupakan, narasumber juga berpesan untuk belajar tentang forensik digital bisa membaca http://www.forensicswiki.org.

Sekedar menyesuaikan judul, ini foto Felish tertidur saat mengikuti seminar.

Comments

Popular posts from this blog

Kesalahan Dispenser

Pada umumnya beberapa orang menyebut dispenser mengikuti istilah pada KBBI yaitu peranti elektronik yg secara otomatis dapat memanaskan dan mendinginkan air yang siap diminum. Ternyata ada istilah lain menurut KBBI yaitu mesin penjual atau mesin penyaji. 27 Desember 2013 saya melihat Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dari Bank CIMB Niaga sepi dari antrian. Masuklah ke ruangan yang lebih besar dibanding ruang ATM lainnya. Berencana mengambil uang namun gagal, dicoba berulang-ulang ternyata masih gagal dengan pesan galat: Transaksi tidak dapat diproses karena kesalahan dispenser Pertama melihat pesan tersebut pasti merasa aneh, kok dispenser ngeluarin uang, air dong yang dikeluarkan . Termasuk saya yang merasa aneh dengan pesan galat tersebut. Merujuk KBBI saya masih merenungi arti dispenser yang digunakan Bank CIMB Niaga dalam mesin ATM.

Jalur Alternatif Wonosobo Jogja

Mudik tahun ini mencoba jalur baru. Pengamatan saya Wonosobo hanya mempunyai 2 tugu penyambutan yaitu di sebelah timur perbatasan dengan Temanggung dan diselatan perbatasan dengan Banjarnegara. Namun akses keluar masuk Wonosobo cukup banyak. Kali ini arus balik kami dimulai dari rumah Wonobungkah menuju Kaliwiro. Ternyata dari Kaliwiro ada jalur yang baru selesai diperbaiki menuju Sapuran. Dari Sapuran ini bisa melalui jalur altenatif ke Magelang ataupun Jogja. Ada 2 jalur yang dapat dipilih dari Kaliwiro : Wonosobo - Kaliwiro - Kali Bawang - Sapuran - Slentho - Salaman - Muntilan - Sleman - Jogja Wonosobo - Kaliwiro - Winong Sari - Pasar Kertek - Sapuran - Slentho - Salaman - Muntilan - Sleman - Jogja Kami memilih jalur yang pertama. Jalannya sudah bagus walaupun ada kekurangannya yaitu sempit, naik turun, tikungan tajam, dan samping jurang. Jarang ditemukan aspal yang rusak, ada sedikit rusak namun tidak mengganggu perjalanan. Bagi yang terbiasa mabuk darat, mungkin bisa langsung

Menutup Rekening Bank Permata

Mulai tanggal 23 Desember 2008 saya sudah menutup rekening di Bank Permata . Saya menggunakan Bank Permata sebagai payroll dari PT Trikomsel Multimedia . Sejak saya pindah ke Jogja sudah tidak efektif rekening tersebut. Payroll saya pindah ke Bank Mandiri . Untung sudah mempunyai rekening Bank Mandiri sejak tahun 2001. Beberapa alasan saya menutup rekening Bank Permata : - Tidak lagi sebagai payroll lagi. - Tidak ada transaksi yang berarti lagi. - E-Banking-nya tidak bisa di buka di Firefox karena menggunakan ActiveX. Daripada tiap bulan saya terkena biaya administrasi akhir diputuskan untuk ditutup. Mungkin kalau masih bisa dibuka di Firefox saya bisa mempertimbangkan untuk menutupnya. Bank Permata yang masih 1 group dengan Astra tentunya masih menggunakan kebijakan yang berbasis Microsoft . Proses untuk menutup saya cukup mengambil uang yang disisakan sekitar Rp. 100.000. Saya membuka rekening di Bank Permata cabang pembantu Jln. Abdul Muis Jakarta Pusat. Menurut CS-nya untuk me