Skip to main content

Progo Telah Menggunakan Linux

Pusat perbelanjaan Progo atau biasa disebut Progo telah menggunakan Linux sebagai sistem operasi untuk kegiatan perbisnisan mereka. Saya melihat aplikasi POS (Point of Sales) sudah berbasis Linux bahkan saya sempat ngintip di bagian backoffice juga telah menggunakan Linux. Jika tidak salah melihat sepertinya sistem operasinya Ubuntu.

Sepertinya aplikasi POS yang digunakan buatan dari AVO Computer karena cukup jelas tertulis AVO Computer. Sistem operasi yang digunakan terlihat jadul (baca : Jaman Dulu). Silakan Anda lihat digambar dibawah yang menunjukan logo Gnome seperti pada sistem operasi RedHat 6.x atau 7.x.





Comments

  1. Saya juga mengamati sekarang banyak pertokoan yang menggunalan linux. Sebagai contoh jarinan swalayan luwes yang terutama banyak mendirikan toko di kota solo (juga banyak kota yang lain, klaten, boyolali, wonogiri, pati, ungaran, dsb) sudah menggunakan linux (PCLOS). Untuk jaringan luwes sendiri gak tahu berapa (pastinya banyak) yang bisa dihemat, karena mereka punya kurang lebih 20-an toko, bayangkan jika kira-kira 1 toko minim 15 komputer.

    ReplyDelete
  2. wah..sama dong dengan yg ada di Amplaz(lupa nama tokonya apa),kemaren yg jaga cewek dan ternyata ditoko tempat cewek itu jaga menggunakan Ubuntu.

    *tapi sayang kemaren saya gak sempat photo* :(

    ReplyDelete
  3. saya juga pakai sofware kasir FOSS untuk toko kakak saya, tulisanya di sini

    ReplyDelete
  4. @herry :
    terimakasih informasinya
    @darman :
    itu di gerai sepatu GOSH
    @bikinweb :
    mantap!!!

    Saya datang lagi ke Progo ternyata ada mesin Cek Harga, http://milisdad.blogspot.com/2010/11/progo-telah-menggunakan-linux-2.html

    ReplyDelete
  5. Wah, aku ga pernah merhatiin...padahal sering ke situ juga...hehe..

    ReplyDelete
  6. @sunu :
    ning rodo jadul OS e :D

    ReplyDelete
  7. Wah, apik infone mas..
    http://avocomputer.indonetwork.co.id/

    ReplyDelete
  8. @dion:
    makasih infonya, ini juga saya publikasi ulang di harjo, http://milisdad.blogspot.com/2010/12/kliping-harian-jogja-5-desember-2010.html

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Kesalahan Dispenser

Pada umumnya beberapa orang menyebut dispenser mengikuti istilah pada KBBI yaitu peranti elektronik yg secara otomatis dapat memanaskan dan mendinginkan air yang siap diminum. Ternyata ada istilah lain menurut KBBI yaitu mesin penjual atau mesin penyaji. 27 Desember 2013 saya melihat Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dari Bank CIMB Niaga sepi dari antrian. Masuklah ke ruangan yang lebih besar dibanding ruang ATM lainnya. Berencana mengambil uang namun gagal, dicoba berulang-ulang ternyata masih gagal dengan pesan galat: Transaksi tidak dapat diproses karena kesalahan dispenser Pertama melihat pesan tersebut pasti merasa aneh, kok dispenser ngeluarin uang, air dong yang dikeluarkan . Termasuk saya yang merasa aneh dengan pesan galat tersebut. Merujuk KBBI saya masih merenungi arti dispenser yang digunakan Bank CIMB Niaga dalam mesin ATM.

Jalur Alternatif Wonosobo Jogja

Mudik tahun ini mencoba jalur baru. Pengamatan saya Wonosobo hanya mempunyai 2 tugu penyambutan yaitu di sebelah timur perbatasan dengan Temanggung dan diselatan perbatasan dengan Banjarnegara. Namun akses keluar masuk Wonosobo cukup banyak. Kali ini arus balik kami dimulai dari rumah Wonobungkah menuju Kaliwiro. Ternyata dari Kaliwiro ada jalur yang baru selesai diperbaiki menuju Sapuran. Dari Sapuran ini bisa melalui jalur altenatif ke Magelang ataupun Jogja. Ada 2 jalur yang dapat dipilih dari Kaliwiro : Wonosobo - Kaliwiro - Kali Bawang - Sapuran - Slentho - Salaman - Muntilan - Sleman - Jogja Wonosobo - Kaliwiro - Winong Sari - Pasar Kertek - Sapuran - Slentho - Salaman - Muntilan - Sleman - Jogja Kami memilih jalur yang pertama. Jalannya sudah bagus walaupun ada kekurangannya yaitu sempit, naik turun, tikungan tajam, dan samping jurang. Jarang ditemukan aspal yang rusak, ada sedikit rusak namun tidak mengganggu perjalanan. Bagi yang terbiasa mabuk darat, mungkin bisa langsung

Menutup Rekening Bank Permata

Mulai tanggal 23 Desember 2008 saya sudah menutup rekening di Bank Permata . Saya menggunakan Bank Permata sebagai payroll dari PT Trikomsel Multimedia . Sejak saya pindah ke Jogja sudah tidak efektif rekening tersebut. Payroll saya pindah ke Bank Mandiri . Untung sudah mempunyai rekening Bank Mandiri sejak tahun 2001. Beberapa alasan saya menutup rekening Bank Permata : - Tidak lagi sebagai payroll lagi. - Tidak ada transaksi yang berarti lagi. - E-Banking-nya tidak bisa di buka di Firefox karena menggunakan ActiveX. Daripada tiap bulan saya terkena biaya administrasi akhir diputuskan untuk ditutup. Mungkin kalau masih bisa dibuka di Firefox saya bisa mempertimbangkan untuk menutupnya. Bank Permata yang masih 1 group dengan Astra tentunya masih menggunakan kebijakan yang berbasis Microsoft . Proses untuk menutup saya cukup mengambil uang yang disisakan sekitar Rp. 100.000. Saya membuka rekening di Bank Permata cabang pembantu Jln. Abdul Muis Jakarta Pusat. Menurut CS-nya untuk me