Skip to main content

Indonesia Membahayakan Bisnis Amerika?

Atika Shubert menulis pada tahun 2003 di http://edition.cnn.com/2003/WORLD/asiapcf/southeast/02/06/indonesia.fraud/ mengingatkan aktivitas saya sendiri di warnet dekat kampus. Tulisan Atika Shubert juga menjadi referensi buku The Global Cybercrime Industry yang ditulis oleh Nir Kshetri. Dalam buku tersebut pada rentang tahun 2002 s.d. 2004 Indonesia masuk dalam daftar negara tingkat kejahatan dunia maya cukup tinggi.

Menurut International Fraud Watch Indonesia menempati posisi kedua setelah Ukraina dalam penipuan daring. Sementara itu menurut Merchant Risk Council Indonesia menduduki peringkat ke-5 dalam penipuan pada situs jual beli yang berlokasi di Amerika. Mungkin hal ini yang menyebabkan pada tahun 2002-an beberapa situs jual beli tidak menyediakan lokasi tujuan ke Indonesia.

Gosip yang beredar di Yogyakarta pernah terjadi pengiriman mesin motor Harley Davidson yang dibeli menggunakan kartu kredit hasil pencurian di internet. Seingat saya komunikasi yang digunakan untuk mendapatkan informasi kartu kredit curian melalui IRC. Ada juga peranti lunak untuk menghasilkan CVV. Pengamatan saya pelaku penipuan daring menggunakan kartu kredit tidak melakukan pencurian kartu kredit secara langsung melainkan "nongkrong" di IRC pada channel tertentu.

Dari Channel pada IRC tersebut informasi nomor kartu kredit sangat mudah didapat hanya yang agak sulit mendapatkan CVV dan limit kartu kredit. Informasi kartu kredit yang "sliweran" di IRC banyak juga yang limit kreditnya sudah habis. Jadi harus cepat melakukan transaksi daring. Memastikan limit pada kartu kredit masih ada dengan cara bertransaksi pada situs porno.

Hanya beberapa pelaku kejahatan yang mendapatkan kartu kredit dari hasil "menjebol" situs jual beli. Dugaan saya lebih banyak pelaku yang mendapatkan informasi melalui IRC. Pada saat itu situs jual beli juga banyak yang memiliki lubang keamanan yang memungkinkan "dijebol" untuk dicuri informasi kartu kredit.

Informasi yang saya dapat, untuk mengelabui petugas beberapa pelaku memiliki indekos lebih dari satu dengan nama yang berbeda-beda. Ada juga untuk "menurunkan" barang tidak ke Yogyakarta melainkan ke kota-kota sekitar Yogyakarta atau diturunkan ke kota asal sang pelaku. Tujuannya supaya tidak mudah "diendus" keberadaannya.

Comments

Popular posts from this blog

Kesalahan Dispenser

Pada umumnya beberapa orang menyebut dispenser mengikuti istilah pada KBBI yaitu peranti elektronik yg secara otomatis dapat memanaskan dan mendinginkan air yang siap diminum. Ternyata ada istilah lain menurut KBBI yaitu mesin penjual atau mesin penyaji. 27 Desember 2013 saya melihat Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dari Bank CIMB Niaga sepi dari antrian. Masuklah ke ruangan yang lebih besar dibanding ruang ATM lainnya. Berencana mengambil uang namun gagal, dicoba berulang-ulang ternyata masih gagal dengan pesan galat: Transaksi tidak dapat diproses karena kesalahan dispenser Pertama melihat pesan tersebut pasti merasa aneh, kok dispenser ngeluarin uang, air dong yang dikeluarkan . Termasuk saya yang merasa aneh dengan pesan galat tersebut. Merujuk KBBI saya masih merenungi arti dispenser yang digunakan Bank CIMB Niaga dalam mesin ATM.

Jalur Alternatif Wonosobo Jogja

Mudik tahun ini mencoba jalur baru. Pengamatan saya Wonosobo hanya mempunyai 2 tugu penyambutan yaitu di sebelah timur perbatasan dengan Temanggung dan diselatan perbatasan dengan Banjarnegara. Namun akses keluar masuk Wonosobo cukup banyak. Kali ini arus balik kami dimulai dari rumah Wonobungkah menuju Kaliwiro. Ternyata dari Kaliwiro ada jalur yang baru selesai diperbaiki menuju Sapuran. Dari Sapuran ini bisa melalui jalur altenatif ke Magelang ataupun Jogja. Ada 2 jalur yang dapat dipilih dari Kaliwiro : Wonosobo - Kaliwiro - Kali Bawang - Sapuran - Slentho - Salaman - Muntilan - Sleman - Jogja Wonosobo - Kaliwiro - Winong Sari - Pasar Kertek - Sapuran - Slentho - Salaman - Muntilan - Sleman - Jogja Kami memilih jalur yang pertama. Jalannya sudah bagus walaupun ada kekurangannya yaitu sempit, naik turun, tikungan tajam, dan samping jurang. Jarang ditemukan aspal yang rusak, ada sedikit rusak namun tidak mengganggu perjalanan. Bagi yang terbiasa mabuk darat, mungkin bisa langsung

Menutup Rekening Bank Permata

Mulai tanggal 23 Desember 2008 saya sudah menutup rekening di Bank Permata . Saya menggunakan Bank Permata sebagai payroll dari PT Trikomsel Multimedia . Sejak saya pindah ke Jogja sudah tidak efektif rekening tersebut. Payroll saya pindah ke Bank Mandiri . Untung sudah mempunyai rekening Bank Mandiri sejak tahun 2001. Beberapa alasan saya menutup rekening Bank Permata : - Tidak lagi sebagai payroll lagi. - Tidak ada transaksi yang berarti lagi. - E-Banking-nya tidak bisa di buka di Firefox karena menggunakan ActiveX. Daripada tiap bulan saya terkena biaya administrasi akhir diputuskan untuk ditutup. Mungkin kalau masih bisa dibuka di Firefox saya bisa mempertimbangkan untuk menutupnya. Bank Permata yang masih 1 group dengan Astra tentunya masih menggunakan kebijakan yang berbasis Microsoft . Proses untuk menutup saya cukup mengambil uang yang disisakan sekitar Rp. 100.000. Saya membuka rekening di Bank Permata cabang pembantu Jln. Abdul Muis Jakarta Pusat. Menurut CS-nya untuk me