Skip to main content

Seharian Judulnya FGD

Menarik sekali saat seharian mendapatkan pengalaman dari orang lain dengan sudut pandang berbeda-beda. Pagi hari saya mengikuti FGD yang diselenggarakan oleh Lemhanas dan Pemda DIY, malam harinya diajak berdiskusi dengan ISP tentang produk barunya.

FGD yang diselenggarakan oleh Lemhanas menghadirkan beberapa narasumber dari beberapa kalangan baik dari pemerintah, aparat penegak hukum dan praktisi keamanan informasi. Dari pemerintah diwakili oleh Ir. Rony Primanto, MT., Kepala Bidang LTMI Pemda DIY yang memaparkan standar keamanan TIK yang diterapkan oleh pemerintah. Pihak Kepolisian yakni  Kombes Pol. Drs. Kokot Indarto yang menjabat sebagai Direktur Reskrimsus Polda DIY menjelaskan beberapa tindak kejahatan dunia maya yang telah ditangani oleh Polda DIY. Josua M Sinambela, M.Eng. sebagai praktisi keamanan informasi menjelaskan tentang keamanan dana bahaya menggunakan sosial media.

Dari peserta saya melihat berasal dari beberapa kalangan baik akademisi, praktisi, pemerintah, dan perbankan. Ada 2 hal yang saya ingat saat FGD ini adalah tentang perlunya sistem kolaborasi dan koordinasi antar Bank dan Kepolisian untuk menangani tindak kejahatan yang menggunakan jual beli daring dan pembelajaran keamanan pada usia dini. Saya menggambarkan jika terjadi tindak kejahatan penipuan SMS atau telepon yang memaksa korban mengirimkan uang sebaiknya Polisi dan Bank bisa bergerak cepat dalam hitungan detik. Melihat hal tersebut diperlukan sistem terhubung dengan baik antar Bank dan Kepolisi jadi korban dapat melakukan blokir rekening tujuan atau pembatalan transfer dapat dilakukan pelaporan di kantor polisi.

Dani Adhipta, MT., Dosen Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi UGM memberikan pendapat tentang pentingnya pembelajaran keamanan sejak dini. Misal di Amerika anak-anak kecil sudah dilatih untuk menghindar dari orang yang tidak dikenal atau menjerit jika orang yang tidak dikenal tersebut mendekat. Hal ini juga bisa diimplementasikan di TIK, sebagai contoh saat tidak mengenal dengan baik tidak perlu menyetujui permintaan pertemanan di Facebook. Penjelasan bahaya dan mengamankan komunikasi di media sosial dapat dilihat di materinya Josua M. Sinambela klik tautan ini.

Baru selesai mengikuti FGD dapat undangan kembali untuk berdiskusi tentang produk baru sebuah ISP yang akan meluncurkan produk barunya. Bertempat di House of Balcony topiknya tentang produk internet menggunakan teknologi Wifi dengan kecepatan 300mbps yang segera diluncurkan. Pihak ISP meminta pendapat dan saran tentang produk baru ini, saya sebagai pengguna internet level retail sedikit cerewet tentang produk ini. Namun dari diskusi tersebut merembet ke sistem finansial yang berbasis UMKM. Sebenarnya ingin dilanjut diskusinya, tanpa disadari restoran sudah mau tutup. Mau tidak mau ditutup juga acaranya.

Comments

Popular posts from this blog

Kesalahan Dispenser

Pada umumnya beberapa orang menyebut dispenser mengikuti istilah pada KBBI yaitu peranti elektronik yg secara otomatis dapat memanaskan dan mendinginkan air yang siap diminum. Ternyata ada istilah lain menurut KBBI yaitu mesin penjual atau mesin penyaji. 27 Desember 2013 saya melihat Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dari Bank CIMB Niaga sepi dari antrian. Masuklah ke ruangan yang lebih besar dibanding ruang ATM lainnya. Berencana mengambil uang namun gagal, dicoba berulang-ulang ternyata masih gagal dengan pesan galat: Transaksi tidak dapat diproses karena kesalahan dispenser Pertama melihat pesan tersebut pasti merasa aneh, kok dispenser ngeluarin uang, air dong yang dikeluarkan . Termasuk saya yang merasa aneh dengan pesan galat tersebut. Merujuk KBBI saya masih merenungi arti dispenser yang digunakan Bank CIMB Niaga dalam mesin ATM.

Jalur Alternatif Wonosobo Jogja

Mudik tahun ini mencoba jalur baru. Pengamatan saya Wonosobo hanya mempunyai 2 tugu penyambutan yaitu di sebelah timur perbatasan dengan Temanggung dan diselatan perbatasan dengan Banjarnegara. Namun akses keluar masuk Wonosobo cukup banyak. Kali ini arus balik kami dimulai dari rumah Wonobungkah menuju Kaliwiro. Ternyata dari Kaliwiro ada jalur yang baru selesai diperbaiki menuju Sapuran. Dari Sapuran ini bisa melalui jalur altenatif ke Magelang ataupun Jogja. Ada 2 jalur yang dapat dipilih dari Kaliwiro : Wonosobo - Kaliwiro - Kali Bawang - Sapuran - Slentho - Salaman - Muntilan - Sleman - Jogja Wonosobo - Kaliwiro - Winong Sari - Pasar Kertek - Sapuran - Slentho - Salaman - Muntilan - Sleman - Jogja Kami memilih jalur yang pertama. Jalannya sudah bagus walaupun ada kekurangannya yaitu sempit, naik turun, tikungan tajam, dan samping jurang. Jarang ditemukan aspal yang rusak, ada sedikit rusak namun tidak mengganggu perjalanan. Bagi yang terbiasa mabuk darat, mungkin bisa langsung

Menutup Rekening Bank Permata

Mulai tanggal 23 Desember 2008 saya sudah menutup rekening di Bank Permata . Saya menggunakan Bank Permata sebagai payroll dari PT Trikomsel Multimedia . Sejak saya pindah ke Jogja sudah tidak efektif rekening tersebut. Payroll saya pindah ke Bank Mandiri . Untung sudah mempunyai rekening Bank Mandiri sejak tahun 2001. Beberapa alasan saya menutup rekening Bank Permata : - Tidak lagi sebagai payroll lagi. - Tidak ada transaksi yang berarti lagi. - E-Banking-nya tidak bisa di buka di Firefox karena menggunakan ActiveX. Daripada tiap bulan saya terkena biaya administrasi akhir diputuskan untuk ditutup. Mungkin kalau masih bisa dibuka di Firefox saya bisa mempertimbangkan untuk menutupnya. Bank Permata yang masih 1 group dengan Astra tentunya masih menggunakan kebijakan yang berbasis Microsoft . Proses untuk menutup saya cukup mengambil uang yang disisakan sekitar Rp. 100.000. Saya membuka rekening di Bank Permata cabang pembantu Jln. Abdul Muis Jakarta Pusat. Menurut CS-nya untuk me