Dalam perjalanan sejarah Indonesia tidak terlepas perjuangan rakyat Jogja pada tanggal 1 Maret 1949.
Perjuangan tersebut sempat menggemparkan dunia karena kegigihan rakyat Indonesia.
Untuk mengenang jasa-jasa pahlawan dan peristiwa Serangan Oemoem 1 Maret 2009, dibangun Monumen Jogja Kembali.
Masyarakat Jogja biasa menyingkat MONJALI (MONumen jogJA kembaLI).
Menurut saya bahasa jawanya Monumen Jogja mBalek Maning :).
Sebenarnya awal tahun 2006 sampe 2008 saya sempat merantau ke Jakarta.
Setelah kurang lebih 2 tahun di Jakarta saya kembali lagi ke Jogja.
Secara kebetulan saya pun telah kembali ke Jogja pada awal tahun 2008.
Mulai bekerja juga kebetulan 1 Maret 2008.
Saat ini saya memutuskan untuk tinggal di Jogja.
Oleh sebab itu saya dari awal datang ke Jogja ingin ke Monjali.
Yaa... sedikit narsis poto-poto di Monjali :D.
Saya pikir peristiwanya hampir mirip dengan Serangan Oemoem 1 Maret 1949, makanya poto-poto :P
Untuk masuk ke Monjali saya cukup membayar Rp. 5000.
Jika rame-rame ada potongan harga bahkan anak TK.
Monjali sangat cocok untuk memberikan pelajaran sejarah kepada kita semua.
Sepertinya juga cocok untuk mengkampanyekan Ubuntu :D.
Saya ke Jogja pada awalnya untuk kuliah.
Namun seiringnya waktu saya jadi betah di Jogja.
Di Jogja saya bersama-sama rekan-rekan Linuxer yang tergabung dalam Kelompok Pengguna Linux Indonesia (KPLI) Jogja untuk mulai aktif mengkampanyekan kembali Linux.
Saat ini saya masih sering berdiskusi dengan teman-teman KPLI Jogja.
Selain itu saya juga bergabung dalam Komunitas Ubuntu Indonesia SubLoco Jogja.
Memang di Jogja sangat cocok untuk "pergerakan komunitas" :).
Perjuangan tersebut sempat menggemparkan dunia karena kegigihan rakyat Indonesia.
Untuk mengenang jasa-jasa pahlawan dan peristiwa Serangan Oemoem 1 Maret 2009, dibangun Monumen Jogja Kembali.
Masyarakat Jogja biasa menyingkat MONJALI (MONumen jogJA kembaLI).
Menurut saya bahasa jawanya Monumen Jogja mBalek Maning :).
Sebenarnya awal tahun 2006 sampe 2008 saya sempat merantau ke Jakarta.
Setelah kurang lebih 2 tahun di Jakarta saya kembali lagi ke Jogja.
Secara kebetulan saya pun telah kembali ke Jogja pada awal tahun 2008.
Mulai bekerja juga kebetulan 1 Maret 2008.
Saat ini saya memutuskan untuk tinggal di Jogja.
Oleh sebab itu saya dari awal datang ke Jogja ingin ke Monjali.
Yaa... sedikit narsis poto-poto di Monjali :D.
Saya pikir peristiwanya hampir mirip dengan Serangan Oemoem 1 Maret 1949, makanya poto-poto :P
Untuk masuk ke Monjali saya cukup membayar Rp. 5000.
Jika rame-rame ada potongan harga bahkan anak TK.
Monjali sangat cocok untuk memberikan pelajaran sejarah kepada kita semua.
Sepertinya juga cocok untuk mengkampanyekan Ubuntu :D.
Saya ke Jogja pada awalnya untuk kuliah.
Namun seiringnya waktu saya jadi betah di Jogja.
Di Jogja saya bersama-sama rekan-rekan Linuxer yang tergabung dalam Kelompok Pengguna Linux Indonesia (KPLI) Jogja untuk mulai aktif mengkampanyekan kembali Linux.
Saat ini saya masih sering berdiskusi dengan teman-teman KPLI Jogja.
Selain itu saya juga bergabung dalam Komunitas Ubuntu Indonesia SubLoco Jogja.
Memang di Jogja sangat cocok untuk "pergerakan komunitas" :).
Comments
Post a Comment