Perjalanan Menuju GCOS

Saya fikir informasi ini sudah terlalu terlambat. Seharusnya informasi ini menjadi awal dari kegiatan Komunitas Ubuntu Jogja menuju Global Conference on Open Source (GCOS) di Jakarta. Namun tidak masalah disampaikan walaupun terlambat.

Seperti yang telah diketahui bahwa Komunitas Ubuntu Jogja diundang di GCOS untuk menerima penghargaan Komunitas FOSS terbaik. Kami berangkat dari Jogja Minggu sore sekitar jam 15.00 menggunakan bis Rosalia Indah. Sesuai dengan fasilitas yang diberikan oleh pihak bis, kami mendapatkan makan malam di Rumah Makan Lestari di Kebumen. Bagi saya Rumah makan ini tidak asing karena saya dulu sering singgah ke Rumah Makan Lestari ketika dapat panggilan seleksi kerja di Jakarta.

Walaupun di Rumah Makan Lestari sangat dibatasi waktunya kami masih menyempatkan untuk tetap meninggalkan jejak Ubuntu berupa stiker di Rumah Makan Lestari. Di Rumah Makan Lestari sudah disediakan sebuah pintu yang isinya stiker dari berbagai macam. Penyebaran stiker Ubuntu merupakan agenda utama Komunitas Ubuntu Jogja dalam rangka sosialisasi Ubuntu ke masyarakat secara langsung.

Selain itu kami dari awal pemberangkatan selalu koordinasi dengan KPLI Kebumen untuk bisa ketemu di Rumah Makan Lestari. Akhirnya kami ketemu dengan salah satu person dari KPLI Kebumen. Saya lupa namanya. Pertemuan kami kurang dari 5 menit. Kami hanya bisa memberikan kenang-kenangan berupa PIN. Sebenarnya kami mengajak KPLI Kebumen untuk ikut ke GCOS kebetulan kursi kami kosong 1. Namun rekan-rekan KPLI Kebumen sedang sibuk mengadakan diskusi tentang Wajan Bolic. Setelah dari Rumah Makan Lestari kami tertidur dengan nyenyak walaupun ada yang mabuk darat *liriklirikwanitayangdudukdiujungbelakang*

Referensi :
- http://darmanex.blogspot.com/2009/10/ubuntu-jojga-ikut-serta-dalam-acara.html
- http://oralalikaroaku.blogspot.com/search?q=gcos

Comments

Kesalahan Dispenser

Pada umumnya beberapa orang menyebut dispenser mengikuti istilah pada KBBI yaitu peranti elektronik yg secara otomatis dapat memanaskan dan mendinginkan air yang siap diminum. Ternyata ada istilah lain menurut KBBI yaitu mesin penjual atau mesin penyaji. 27 Desember 2013 saya melihat Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dari Bank CIMB Niaga sepi dari antrian. Masuklah ke ruangan yang lebih besar dibanding ruang ATM lainnya. Berencana mengambil uang namun gagal, dicoba berulang-ulang ternyata masih gagal dengan pesan galat: Transaksi tidak dapat diproses karena kesalahan dispenser Pertama melihat pesan tersebut pasti merasa aneh, kok dispenser ngeluarin uang, air dong yang dikeluarkan . Termasuk saya yang merasa aneh dengan pesan galat tersebut. Merujuk KBBI saya masih merenungi arti dispenser yang digunakan Bank CIMB Niaga dalam mesin ATM.

Jalur Alternatif Wonosobo Jogja

Mudik tahun ini mencoba jalur baru. Pengamatan saya Wonosobo hanya mempunyai 2 tugu penyambutan yaitu di sebelah timur perbatasan dengan Temanggung dan diselatan perbatasan dengan Banjarnegara. Namun akses keluar masuk Wonosobo cukup banyak. Kali ini arus balik kami dimulai dari rumah Wonobungkah menuju Kaliwiro. Ternyata dari Kaliwiro ada jalur yang baru selesai diperbaiki menuju Sapuran. Dari Sapuran ini bisa melalui jalur altenatif ke Magelang ataupun Jogja. Ada 2 jalur yang dapat dipilih dari Kaliwiro : Wonosobo - Kaliwiro - Kali Bawang - Sapuran - Slentho - Salaman - Muntilan - Sleman - Jogja Wonosobo - Kaliwiro - Winong Sari - Pasar Kertek - Sapuran - Slentho - Salaman - Muntilan - Sleman - Jogja Kami memilih jalur yang pertama. Jalannya sudah bagus walaupun ada kekurangannya yaitu sempit, naik turun, tikungan tajam, dan samping jurang. Jarang ditemukan aspal yang rusak, ada sedikit rusak namun tidak mengganggu perjalanan. Bagi yang terbiasa mabuk darat, mungkin bisa langsung

Menutup Rekening Bank Permata

Mulai tanggal 23 Desember 2008 saya sudah menutup rekening di Bank Permata . Saya menggunakan Bank Permata sebagai payroll dari PT Trikomsel Multimedia . Sejak saya pindah ke Jogja sudah tidak efektif rekening tersebut. Payroll saya pindah ke Bank Mandiri . Untung sudah mempunyai rekening Bank Mandiri sejak tahun 2001. Beberapa alasan saya menutup rekening Bank Permata : - Tidak lagi sebagai payroll lagi. - Tidak ada transaksi yang berarti lagi. - E-Banking-nya tidak bisa di buka di Firefox karena menggunakan ActiveX. Daripada tiap bulan saya terkena biaya administrasi akhir diputuskan untuk ditutup. Mungkin kalau masih bisa dibuka di Firefox saya bisa mempertimbangkan untuk menutupnya. Bank Permata yang masih 1 group dengan Astra tentunya masih menggunakan kebijakan yang berbasis Microsoft . Proses untuk menutup saya cukup mengambil uang yang disisakan sekitar Rp. 100.000. Saya membuka rekening di Bank Permata cabang pembantu Jln. Abdul Muis Jakarta Pusat. Menurut CS-nya untuk me

Dedy selalu Milisdad

Search This Blog