Skip to main content

BlankOn 6 "Ombilin" Telah rilis

Yayasan Penggerak Linux Indonesia (YPLI) dan Tim Pengembang BlankOn dengan bangga mengumumkan terbitnya BlankOn versi 6.0 yang diberi nama “Ombilin”. Seperti biasa, fitur BlankOn rata-rata menggunakan teknologi terbaru Linux, termasuk kernel Linux 2.6.32 dan lingkungan desktop GNOME 2.30.2. Ombilin didukung perangkat lunak hiburan yang siap langsung pakai tanpa memasang codec multimedia tambahan, dukungan akses Internet dengan yang sangat ringan untuk menjelajah web serta komunikasi pesan instan dan jejaring sosial, juga fitur-fitur perkantoran. Selain itu, Ombilin menyediakan fitur-fitur olah grafis vektor dan bitmap serta album foto digital.

Rahman Yusri Aftian yang memimpin rilis Ombilin ini menjelaskan: “BlankOn Ombilin adalah versi BlankOn yang dibangun dengan semangat kemandirian dan menjadi cikal bakal BlankOn setelah Ombilin yang diharapkan dapat berdiri dengan kaki sendiri dari ketergantungan terhadap distribusi linux lain. Di Ombilin inilah BlankOn mempunyai repo mandiri tanpa tergantung pada repo distribusi linux lain sehingga pengguna dapat dimanjakan dengan repo tersebut baik daring atau luring yang berbentuk DVD, di samping itu Ombilin juga menciptakan sejarah baru bagi BlankOn dengan dirilisnya Ombilin untuk arsitektur amd64

Ombilin menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa utama yang digunakan pada antarmukanya, dan diharapkan dapat menjadi alat sosialisasi istilah-istilah bidang komputer pada Bahasa Indonesia yang selama ini dianggap aneh dan membingungkan. Ombilin juga turut melestarikan budaya bangsa dengan mengusung dukungan terhadap aksara nusantara, yang pada versi ini mendukung dua aksara baru yaitu Bali dan Sunda di samping Lontara’ dan Batak Toba.

BlankOn adalah karya anak-anak bangsa. Jadi, mari semua anak bangsa ikut dalam pengembangan BlankOn di negara sendiri” ujar Simon Liling, salah seorang pengembang Ombilin yang berlokasi di Makassar.

Jika anda membutuhkan dukungan teknis profesional BlankOn silakan menghubungi mitra YPLI :

Tidak hanya dukungan teknis profesional anda bisa mendapatkan pelatihan profesional penggunaan BlankOn melalui mitra YPLI, Linuxindo dan  Nurul Fikri.

Sumber (copy-paste) : 

Comments

Popular posts from this blog

Kesalahan Dispenser

Pada umumnya beberapa orang menyebut dispenser mengikuti istilah pada KBBI yaitu peranti elektronik yg secara otomatis dapat memanaskan dan mendinginkan air yang siap diminum. Ternyata ada istilah lain menurut KBBI yaitu mesin penjual atau mesin penyaji. 27 Desember 2013 saya melihat Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dari Bank CIMB Niaga sepi dari antrian. Masuklah ke ruangan yang lebih besar dibanding ruang ATM lainnya. Berencana mengambil uang namun gagal, dicoba berulang-ulang ternyata masih gagal dengan pesan galat: Transaksi tidak dapat diproses karena kesalahan dispenser Pertama melihat pesan tersebut pasti merasa aneh, kok dispenser ngeluarin uang, air dong yang dikeluarkan . Termasuk saya yang merasa aneh dengan pesan galat tersebut. Merujuk KBBI saya masih merenungi arti dispenser yang digunakan Bank CIMB Niaga dalam mesin ATM.

Jalur Alternatif Wonosobo Jogja

Mudik tahun ini mencoba jalur baru. Pengamatan saya Wonosobo hanya mempunyai 2 tugu penyambutan yaitu di sebelah timur perbatasan dengan Temanggung dan diselatan perbatasan dengan Banjarnegara. Namun akses keluar masuk Wonosobo cukup banyak. Kali ini arus balik kami dimulai dari rumah Wonobungkah menuju Kaliwiro. Ternyata dari Kaliwiro ada jalur yang baru selesai diperbaiki menuju Sapuran. Dari Sapuran ini bisa melalui jalur altenatif ke Magelang ataupun Jogja. Ada 2 jalur yang dapat dipilih dari Kaliwiro : Wonosobo - Kaliwiro - Kali Bawang - Sapuran - Slentho - Salaman - Muntilan - Sleman - Jogja Wonosobo - Kaliwiro - Winong Sari - Pasar Kertek - Sapuran - Slentho - Salaman - Muntilan - Sleman - Jogja Kami memilih jalur yang pertama. Jalannya sudah bagus walaupun ada kekurangannya yaitu sempit, naik turun, tikungan tajam, dan samping jurang. Jarang ditemukan aspal yang rusak, ada sedikit rusak namun tidak mengganggu perjalanan. Bagi yang terbiasa mabuk darat, mungkin bisa langsung

Menutup Rekening Bank Permata

Mulai tanggal 23 Desember 2008 saya sudah menutup rekening di Bank Permata . Saya menggunakan Bank Permata sebagai payroll dari PT Trikomsel Multimedia . Sejak saya pindah ke Jogja sudah tidak efektif rekening tersebut. Payroll saya pindah ke Bank Mandiri . Untung sudah mempunyai rekening Bank Mandiri sejak tahun 2001. Beberapa alasan saya menutup rekening Bank Permata : - Tidak lagi sebagai payroll lagi. - Tidak ada transaksi yang berarti lagi. - E-Banking-nya tidak bisa di buka di Firefox karena menggunakan ActiveX. Daripada tiap bulan saya terkena biaya administrasi akhir diputuskan untuk ditutup. Mungkin kalau masih bisa dibuka di Firefox saya bisa mempertimbangkan untuk menutupnya. Bank Permata yang masih 1 group dengan Astra tentunya masih menggunakan kebijakan yang berbasis Microsoft . Proses untuk menutup saya cukup mengambil uang yang disisakan sekitar Rp. 100.000. Saya membuka rekening di Bank Permata cabang pembantu Jln. Abdul Muis Jakarta Pusat. Menurut CS-nya untuk me