Hari kedua Jogja MRP diwarnai dengan gempa 4.0 SR. Kebetulan saya sedang dijalan jadi tidak begitu terasa. Bagi rekan-rekan yang jaga stand B064 begitu terasa "goyangannya". Selain itu Jogja MRP diliputi suasana duka karena bencana di Mentawai dan sekitar Gunung Merapi. Saya mewakili rekan-rekan Komunitas Ubuntu Jogja menyampaikan duka yang mendalam kepada korban sekitar Sumatera Barat, Magelang, Muntilan, Jogja, Klaten, dan Boyolali.
Di hari kedua saya sudah bisa menikmati parkir bebas dengan cara berlangganan. Cukup membantu jika sering keluar masuk arena Jogja Export Expo di JEC.
Aktivitas Jogja MRP masih sebatas konsultasi dengan para pengunjung. Ada dua pengunjung yang cukup antusias dengan sistem operasi Ubuntu. Pengunjung yang pertama adalah bapak-bapak ingin konsultasi tentang Ubuntu. Saya lupa tidak menanyakan namanya makanya saya sebut bapak-bapak. Bapak-bapak tersebut sebenarnya datang di hari pertama Jogja MRP, berhubung sudah menjelang tutup maka beliau melanjutkan di hari kedua ini. Pengunjung yang saya jumpai adalah warga asing berasal Jerman. Sebut saja Andrew, lebih memilih Ubuntu dibanding sistem operasi lainnya. Bahkan istrinya yang kebetulan warga negara Indonesia telah menggunakan Ubuntu sejak 2 tahun yang lalu. Vivi nama istri Andrew, sudah cukup kesal jika harus menjumpai "virus dan virus". Menarik!!! Jika ingin berdiskusi di Jogja MRP silakan hadir di arena Jogja Export Expo stand B064.
mantep tenan pejuang-pejuang ini beraksi... ;)
ReplyDelete@rijal :
ReplyDeletesuwun :)