Senin (14 Februari 2011) malam, sekitar jam 21.00 rumah kami kedatangan tamu. Sebenarnya tamu tersebut tidak asing buat kami karena sering datang ke rumah. Jeleknya orang tersebut datang ketika jam-jam istirahat di malam hari. Jika sudah mebuat janji menurut saya sah-sah saja.
Kami pikir orang tersebut sebut saja Mr. X tidak tahu diri, tidak sopan sekali. Tidak hanya bertamu dimalam hari tapi memaksa masuk ke rumah dengan membuka pintu pagar sendiri. Tetangga kami saja tidak pernah nyelonong masuk dengan membuka pintu pagar. Kebetulan pintu pagar belum saya gembok. Jika dilihat di sore hari kami juga kedatangan tamu tapi tidak membuka pintu pagar sendiri, mereka memberi tanda bunyi-bunyian dipagar supaya kami dengar.
Kami sadar kedatangan Mr. X adalah dalam rangka mencari pelanggan. Kebetulan Mr. X ini adalah marketing untuk pemesanan pagar dan teralis. Namun ini diluar etika berjualan, datang malam-malam, membuka pintu pagar sendiri. Dulu justru aneh, biasanya marketing menghubungi pelanggannya Mr. X justru terbalik. Mr. X meminta ditelpon terkait pekerjaannya melalui SMS : mohon saya ditelpon penting. Gubrak!!!! Marketing model apa nihhhh...... Dia yang butuh kok kami yang menelpon.
Jika tidak saya ingatkan, Mr. X pasti akan merokok dan akan lama bertamunya. Maklum saya tidak merokok walaupun pernah merokok, jadi dirumah aturannya "didalam rumah tidak boleh merokok". Termasuk Komunitas Ubuntu Jogja kalau rapat dirumah saya pasti tidak betah karena ada larangan merokok dalam rumah :D Berhubung tidak diperkenankan merokok akhirnya Mr. X pulang cepat tidak lebih 15 menit bertamu. Aahhh.... lega akhirnya saya bisa melanjutkan istirahat dan mainan sama Felish.
Comments
Post a Comment