Beberapa waktu lalu pernah terjadi kesalahpahaman tentang penjualan produk tanpa buku panduan berbahasa Indonesia. Panduan berbahasa Indonesia memang diperlukan tapi kenyataan dilapangan justru mengabaikan buku panduan. Lebih banyak menggunakan metode "Learning by Doing". Apalagi jika produk yang dibeli adalah produk yang banyak dijumpai dipasaran, pengguna produk sudah hafal atau langsung bisa menggunakannya tanpa membaca buku panduan terlebih dahulu.
Biasanya produk yang beredar di pasar Indonesia menyediakan buku panduan lebih dari satu, minimal dua, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Belum lama ini saya beli kalkulator merk Casio. Saat dibuka kardusnya didalamnya banyak sekali buku panduan. Saya hitung ada delapan buku panduan atau pedoman pemakaian menurut yang tertulis. Saya bertanya-tanya bahasa apa saja yang digunakan. Mungkin ada bahasa Korea, China, Spanyol, Perancis, Polandia, atau yang lainnya karena ketidakpahaman saya tentang bahasa asing. Anehnya tidak tersedia buku panduan berbahasa Jepang yang notabene kalkulator ini produksi Jepang.
Comments
Post a Comment