Dari 10 tahun yang lalu saya mulai dengan permasalahan pertukaran data. Diawali mengadakan workshop yang pertama kali saya tangani berdua dengan teman. Dalam mempersiapkan workshop diperlukan sebuah media publikasi dan beberapa persiapan lainnya. Alat bantu yang digunakan adalah pengolah gambar. Berkas yang digunakan media publikasi harus disesuaikan dengan versi komputer yang dimiliki oleh tukang cetak. Kebetulan tukang cetak yang kami percayai menggunakan peranti lunak yang lebih lama. Contohnya kami mendesain poster dan stiker menggunakan aplikasi terbaru yaitu versi 9 dan saat kami bawa ke tukang cetak harus disimpan ke versi 8. Padahal ekstensinya tidak ada yang berbeda. Kalau kami lupa menyimpan dalam versi versi 8 bisa jadi kami akan kerja 2 kali lebih lama karena harus kembali ke kos untuk mengangganti versi.
Masalah itu berulang-ulang sampai sekarang. Termasuk malam ini. Bekerja dengan peranti lunak yang tergantung dengan versi. Ini baru masalah versi, ada masalah lain seperti tidak bisa dibuka menggunakan aplikasi lain. Kasus malam ini adalah ada sebuah berkas yang dikerjakan dengan peranti lunak versi 2007 ternyata tidak bisa dibuka dengan peranti lunak versi 2006. Padahal 1 peranti lunak yang sama. Jadi triknya harus disimpan menjadi versi 2006 supaya terkesan kompatibel.
Menurut saya kok aneh, berkas dibuat oleh peranti lunak yang sama dan dihasilkan oleh perusahaan yang sama bisa-bisanya tidak kompatibel. Adakah pertimbangan khusus sehingga hal ini bisa terjadi? Selain itu muncul pertanyaan baru lagi, kalau perusaahaan tersebut bangkrut apakah berkas tersebut bisa dibuka kembali?
Selamat bekerja dan kembali ke Linux! *bergaya acara talkshow di TV*
Location : Address not available
Comments
Post a Comment