Skip to main content

Point of Sales Tidak Berfungsi atau?

Hari Jumat memang sangat cocok untuk berolahraga, pagi hari diawali dengan mendorong motor sekitar 1 KM  untuk mencari jasa tambal ban. Ternyata di pagi hari jarang jasa tambal yang sudah memulai aktivitasnya. Selain kondisi tersebut jarak antar jasa tambal ban cukup jauh. Dari sisi kompetisi cukup bagus.

Akhirnya ditemukan jasa tambal ban yang dikomandani oleh seorang bapak tua yang berumur kurang lebih 50 tahun. Saat diperiksa ternyata ban dalam harus diganti yang baru. Bapak tambal ban menyarankan untuk membeli ban dalam ke sebuah dealer motor yang berjarak kurang lebih 50 M. Sebelum bercerita lebih lanjut yang perlu dicatat baik-baik adalah motor saya berjudul Hoho.

Dealer yang terdekat dengan tempat tambal ban adalah dealer khusus kendaraan berjudul Yaya. Saya pikir kerusakan pada motor saya sifatnya generik bahkan saya sudah diberi pesan bapak-bapak tambal ban untuk membeli Ban Dalam 275 Ring 17. Saya pikir hal ini sudah sangat jelas. Masuklah saya ke Dealer Yaya, masih agak sepi tapi saya nekat duduk. Kebetulan ada sang bos dealer Yaya.
Bos : ada yang bisa dibantu...
Saya : Saya mencari ban dalam
Bos : *melambaikan tangan ke anak buahnya* 
Mas X : Gimana mas mau nyari suku cadang apa?
Saya : Mau nyari ban dalam ukuran 275 ring 17
Mas X : Motornya apa?
Saya : Hoho Pit
Mas X : Ooo...Sebentar mas petugasnya belum datang, sepertinya barangnya ada di belakang
Saya : Harganya berapa?
Mas X : Yaa...sekitar 20an...
*5 Menit kemudian*
Mbak X : Cari apa mas?
Saya : Cari ban dalam 275 ring 17
Mbak X : Motornya apa?
Saya : Hoho
Mbak X : Sebentar yaa masa *ke belakang mungkin ke gudang memeriksa ketersediaan barang*
*datanglah mbak Y*
Mbak Y : Cari apa mas?
Saya : Cari ban dalem, tadi sudah kok...
*datanglah mbak X*
Mbak X : wah gak ada mas, habis.
Saya : waduh...deket sini mana lagi yaa mbak?
Mbak X : Disebelah selatan ada Dealer Hoho, deket kok...
Saya : Makasi mbak...

Dalam hati saya, dealer motor sebesar ini tidak ada sistem penjualan semacam Point of Sales (POS) yang bisa memeriksa ketersediaan barang. Hal ini juga sering terjadi saat saya belanja di suatu tempat bertuliskan mart, sering kali saya menanyakan sebuah produk bukannya diberikan solusi tapi disuruh menunggu dan petugas memeriksa barangnya secara fisik di gudang. Pengalaman seperti ini pernah saya ungkapan di Ubuntu-ID Summit 2012 kepada pengembang AhadPOS. Jawaban pengembang AhadPOS hal-hal seperti diatas tidak perlu terjadi karena pada sistem POS bisa memeriksa ketersediaan barang.

Bisa jadi penyebabnya adalah saya membeli suku cadang generik berupa ban dalam untuk motor Hoho di dealer Yaya. Walaupun dapat mengalaman cukup aneh tapi saya dibayar dengan pengalaman yang menarik dari bapak tambal ban. Usia boleh tua tapi pengalaman penjaminan mutu sangat baik. Terilhat saat saya memberikan suku cadang ban dalam, bapak itu langsung membuka kemasan dan memeriksa suku cadang dengan memastikan bahwa ban dalam tidak bocor. Pengalaman seperti ini tidak pernah saya lihat di Dealer resmi mana pun, suku cadang tersedia langsung pasang tanpa memeriksa jaminan mutunya. Selain itu juga memberikan layanan ekstra yang disesuaikan kebutuhan saya seperti pijakan rem yang sesuai selera dan tekanan angin yang disesuaikan dengan anak muda yang biasanya berboncengan dengan pasangan saat menikmati akhir pekan. Selamat ber-akhir pekan.

Comments

Popular posts from this blog

Kesalahan Dispenser

Pada umumnya beberapa orang menyebut dispenser mengikuti istilah pada KBBI yaitu peranti elektronik yg secara otomatis dapat memanaskan dan mendinginkan air yang siap diminum. Ternyata ada istilah lain menurut KBBI yaitu mesin penjual atau mesin penyaji. 27 Desember 2013 saya melihat Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dari Bank CIMB Niaga sepi dari antrian. Masuklah ke ruangan yang lebih besar dibanding ruang ATM lainnya. Berencana mengambil uang namun gagal, dicoba berulang-ulang ternyata masih gagal dengan pesan galat: Transaksi tidak dapat diproses karena kesalahan dispenser Pertama melihat pesan tersebut pasti merasa aneh, kok dispenser ngeluarin uang, air dong yang dikeluarkan . Termasuk saya yang merasa aneh dengan pesan galat tersebut. Merujuk KBBI saya masih merenungi arti dispenser yang digunakan Bank CIMB Niaga dalam mesin ATM.

Jalur Alternatif Wonosobo Jogja

Mudik tahun ini mencoba jalur baru. Pengamatan saya Wonosobo hanya mempunyai 2 tugu penyambutan yaitu di sebelah timur perbatasan dengan Temanggung dan diselatan perbatasan dengan Banjarnegara. Namun akses keluar masuk Wonosobo cukup banyak. Kali ini arus balik kami dimulai dari rumah Wonobungkah menuju Kaliwiro. Ternyata dari Kaliwiro ada jalur yang baru selesai diperbaiki menuju Sapuran. Dari Sapuran ini bisa melalui jalur altenatif ke Magelang ataupun Jogja. Ada 2 jalur yang dapat dipilih dari Kaliwiro : Wonosobo - Kaliwiro - Kali Bawang - Sapuran - Slentho - Salaman - Muntilan - Sleman - Jogja Wonosobo - Kaliwiro - Winong Sari - Pasar Kertek - Sapuran - Slentho - Salaman - Muntilan - Sleman - Jogja Kami memilih jalur yang pertama. Jalannya sudah bagus walaupun ada kekurangannya yaitu sempit, naik turun, tikungan tajam, dan samping jurang. Jarang ditemukan aspal yang rusak, ada sedikit rusak namun tidak mengganggu perjalanan. Bagi yang terbiasa mabuk darat, mungkin bisa langsung

Menutup Rekening Bank Permata

Mulai tanggal 23 Desember 2008 saya sudah menutup rekening di Bank Permata . Saya menggunakan Bank Permata sebagai payroll dari PT Trikomsel Multimedia . Sejak saya pindah ke Jogja sudah tidak efektif rekening tersebut. Payroll saya pindah ke Bank Mandiri . Untung sudah mempunyai rekening Bank Mandiri sejak tahun 2001. Beberapa alasan saya menutup rekening Bank Permata : - Tidak lagi sebagai payroll lagi. - Tidak ada transaksi yang berarti lagi. - E-Banking-nya tidak bisa di buka di Firefox karena menggunakan ActiveX. Daripada tiap bulan saya terkena biaya administrasi akhir diputuskan untuk ditutup. Mungkin kalau masih bisa dibuka di Firefox saya bisa mempertimbangkan untuk menutupnya. Bank Permata yang masih 1 group dengan Astra tentunya masih menggunakan kebijakan yang berbasis Microsoft . Proses untuk menutup saya cukup mengambil uang yang disisakan sekitar Rp. 100.000. Saya membuka rekening di Bank Permata cabang pembantu Jln. Abdul Muis Jakarta Pusat. Menurut CS-nya untuk me