Apakah menggunakan Linux itu menyeramkan? Pertanyaan ini wajar. Sebab informasi yang beredar di luar sana seseorang mesti tahu semua bahasa perintah dan mengetikkan simbol-simbol 'aneh' ke kotak hitam untuk bisa menjalankan sistem operasi berbasis open source ini.
Kalimat diatas saya kutip dari Republika Online (ROL) yang mengangkat judul Software dan Kemerdekaan Pengguna. Menurut catatan yang saya lihat artikel ini diunggah sekitar jam 03.00 hari ini (06/02) dengan redaktur Ajeng Ritzki Pitakasari. Awalnya saya mengetahui artikel ini dari +Harry Sufehmi. Artikel Software dan Kemerdekaan Pengguna dibagi menjadi 4 bagian dengan narasumber dari pengguna Linux yang bukan berlatar belakang pendidikan Teknologi Informasi, Asalin Siregar. Artikel dapat Anda baca melalui tatutan berikut :
Comments
Post a Comment