Beberapa teman seperti +Restiadi Bayu Taruno menggunakan Mendeley sebagai pengolah referensi. Saya awalnya belum tertarik menggunakannya dan lebih memilih Zotero. Namun sejak hari ini saya berfikir mulai menggunakan Mendeley karena beberapa kemudahan seperti menambahkan berkas PDF akan mudah ter-import. Fitur lengkap dapat dilihat di http://www.mendeley.com/features/.
Installasi Mendeley Desktop
Proses installasi tidak sulit, pilih Mendeley Desktop disesuaikan dengan arsitektur komputer Anda, 32Bit atau 64Bit. Unduh terlebih dahulu Mendeley Desktop di http://www.mendeley.com/download-mendeley-desktop/debian/instructions/. Ketik sudo dpkg -i mendeleydesktop_1.10.1-stable_amd64.deb untuk menginstall Mendeley Desktop.
Sebelum melakukan installasi sebaiknya Anda mendaftarkan diri ke Mendeley terlebih dahulu.
Integrasi LibreOffice
Mendeley telah terintegrasi dengan LibreOffice cukup bagus. Saya mencoba di Linux Mint 16. Untuk mengintegrasikan dengan LibreOffice, buka terlebih dahulu Mendeley Desktop. Sebaiknya LibreOffice ditutup terlebih dahulu sebelum installasi plugins Mendeley.
Klik Tools | Install LibreOffice Plugin | Buka LibreOffice Writer, seharusnya akan tampak seperti gambar dibawah ini.
Integrasi Firefox
Saya pikir ini langkah yang mudah tanpa installasi, jadi Anda cukup memindahkan Javascript "Save to Mendeley " ke Bookmark Toolbar. Petunjuk lengkap dapat dilihat di https://www.mendeley.com/import/. Jika melalui Mendeley Desktop, klik Tools | Install Web Importer. Namun saya lebih suka mengunduh berks .pdf baru import ke Mendeley dibandingkan menggunakan fitur Save to Mendeley.
Sekarang saatnya mencari jurnal dan sumber lainnya yang akan dijadikan referensi :).
Comments
Post a Comment