Skip to main content

Posts

Showing posts with the label merapi

Benda Mirip UFO Terlihat di FT UGM

Pagi ini (03/01) cuaca di Yogyakarta mendung dan hawanya juga terasa dingin. Iseng saja saya memfoto Tugu Teknik di komplek Fakultas Teknik UGM . Ketika mengambil foto saya tidak memperhatikan kondisi sekitar. Ketika saya buka kembali hasil jepretan ternyata ada "penampakan" mirip dengan UFO. Saya tidak paham kedatangan UFO ini apakah ada hubungannya dengan "penampakan" UFO di dekat Gunung Merapi yang diliput oleh Kompas Sains  dan akan terselenggaranya kompetisi Roket dalam dekat ini.... Hal ini tidak hanya saya yang melihat benda mirip UFO di wilayah Yogaykarta, menurut akun plurk   rajapulau  juga melihat benda mirip UFO disekitar kontrakannya yang berada di belakang TVRI. Penampakan yang terlihat di belakang TVRI dapat dilihat dibawah ini. Anda percaya dengan tulisan saya diatas? Mohon jangan dipercaya 100%. Tulisan ini adalah hasil diskusi tadi malam di Grup Whatsapp Ubuntu Jogja menanggapi tulisan yang dimuat di Kompas Sains. Dalam tulisan yang term...

Lebaran2012: Jalur Alternatif Muntilan Lewat Sungai

Orang Wonosobo sudah paham dengan istilah Slentho yaitu nama daerah yang selalu dijadikan jalur alternatif. Bagi yang belum paham biasanya menyebutnya lewat Salaman atau Borobudur. Setahu saya Slentho posisinya masih kabupaten Wonosobo. Jalur Slentho saya pikir sebaiknya bukan dijadikan jalur alternatif tetap jalur utama Wonosobo-Jogja. Jika daerah Slentho dibuat jalur utama dan dibuatkan sub-terminal pastinya ekonomi orang daerah tersebut akan meningkat. Saat ini jalurnya masih agak sempit, naik turun dan berkelok-kelok itu pasti. Ada yang unik mudik lebaran kali ini. Berhubung jalur yang biasa dilalui terkena dampak dari erupsi merapi tahun 2010 ada jembatan yang putus. Saat ini sudah dibangun kembali namun hanya untuk kendaraan roda 2. Sebelumnya pernah lewat jembatan tersebut dan ditutup karena memang hanya untuk kendaraan roda 2. Kali ini rada nekat karena tertulis petunjuk jalur alternatif roda 2 atau roda 4. Sebelumnya di pertigaan mendut untuk mengurai kemacetan jalur di...

Mirip Apa Hayo???

Ingat pemberitaan tentang asap gunung Merapi yang mirip tokoh punakawan Petruk? Yaa bagi saya ini adalah bagian dari keindahan alam dan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa. Foto ini saya ambil dari Merapi Restoran Hotel Inna Garuda Yogyakarta.

[Kliping] Harian Jogja 28 November 2010 Halaman 23

Merapi Release Party , istilah ini yang dilontarkan oleh Kosha . Bukan berarti pesta diatas penderitaan korban erupsi Gunung Merapi, justru bentuk simpatik SPG Ubuntu Jogja untuk korban erupsi Gunung Merapi. Beberapa SPG Ubuntu Jogja pun ada yang menjadi korban erupsi Gunung Merapi sehingga ketika mengisi acara workshop hanya mengenakan pakaian tidur dan sandal jepit didepan guru-guru se-Jogja. Ternyata aplikasi berbasis open source juga digunakan dalam penanganan erupsi Gunung Merapi. Seperti situs web Jalin Merapi , DERU UGM , dan lain-lain. 

Merapi-19, Codeku Aman Codeku Nyaman

Beberapa waktu ini pemberitaan tentang ketinggian Kali Code yang makin tinggi membuat banyak yang penasaran. Bahkan beberapa pengendara kendaraan ikut menyempatkan untuk melihat kondisi Kali Code disetiap jembatan. Pemandangan ini biasa saya lihat di jembatan UGM, Gondolayu dan Sayidan karena saya sering melintasi ketiga jembatan ini. Tadi sore ketika melintasi jembatan UGM juga masih ada pengendara kendaraan motor untuk melihat, termasuk saya. Saya melihat ada spanduk yang membentang dikedua sisi jembatan. Spanduk ini persembahan dari CTM, Code Tanggap Merapi . Spanduk bertuliskan Codeku Aman, Codeku Nyaman berwarna merah dengan latar putih sepertinya ingin memberikan gambaran bahwa sekitar bantaran Kali Code masih aman dan nyaman untuk dihuni.

Jogja akan Hidup Terus

Mari berbagi gambar tentang Jogja akan Hidup Terus . Gambar ini bisa anda pasang di Blog, Foto Profil Facebook, Plurk, Twitter atau media sosial lainnya. Gambar ini karya Latif yang saya dapatkan dari Facebook.

Merapi-15, Warung Tetap Buka!!!

Selasa, 9 November 2010 tampaknya aktivitas masyarakat Jogja seperti biasanya. Jika dalam catatan pak Surahyo di Facebook pada tanggal 8 November, kondisi Jalan Kaliurang KM 8 sampai dengan KM 10 baik-baik saja. Hari ini saya mendapati warung makan di Jalan Tentara Palagan KM 8 juga kondisinya seperti biasa. Bahkan didepan warung tertulis Tetap Buka dengan warna magenta. Warung makan Bu Lindra yang biasa saya sebut Warung Pojok ini juga tetap ramai dikunjungi pelanggan setianya. Berhubung kondisi sekitar berdebu, warung Bu Lindra menyajikan minuman dengan penutup gelas. Melegakan....ternyata di Jogja masih baik-baik saja tidak seperti pemberitaan yang terkesan Jogja sudah lumpuh. Sehingga pagi ini saya  bisa menyantap Nasi Brongkos+telur dadar+bakwan dengan nikmat, Alhamdulillah....

Merapi-13, Sekitar Jalan Kaliurang KM 10 Masih Ramai

Minggu, 7 November 2010, hari ke-13 letusan Gunung Merapi yang terkenal aktif tersebut. Saya bersama adik-adik ipar sengaja untuk melihat kondisi sekitar lereng Gunung Merapi. Kebetulan adik ipar saya yang tinggal di sekitar Jalan Kaliurang KM 13 bercerita bahwa tempat tinggalnya sudah di blokir dan disarankan untuk dikosongkan. Saya tinggal di Jalan Kaliurang KM 8 yang relatif lebih aman. Menurut Darman Jalan Kaliurang KM 12 sudah ditutup dan dijaga aparat kepolisian. Berarti itu sekitar jalan menuju ke Pondok Pesantren Sunan Pandanaran. Disitu juga ada Soto Sapi yang cukup enak. Soto Sapi Sorgapuro namanya. Sepertinya Sorgapuro berasal dari nisor gapuro yang artinya bawah gapura. Tadi sekitar dusun Cumplrit desa Sardonoharjo yang berada di sekitar Jalan Kaliurang KM 10 masih banyak masyarakat yang beraktifitas seperti biasa. Padahal menurut jarak udara desa Sardonoharjo berjarak sekitar 18 KM dari puncak Gunung Merapi. Toko-toko kelontong masih melayani pelanggannya dengan baik. P...

Merapi-12, Felish Mengenakan Masker

Setelah Gunung Merapi meletus Felish sangat susah untuk mengenakan masker, wajar.... Felish masih berumur 22 bulan. Jadi masih belum paham sekali tentang bahaya udara diluar pasca letusan Gunung Merapi. Setelah saya pulang rapat koordinasi Merapi, ternyata Felish tidak dirumah. Saya was-was karena kondisi udara diluar rumah kurang bersahabat. Kekhawatiran saya hilang karena Felish sudah mau mengenakan masker. Sedikit lega... gak tau besok-besok apakah mau mengenakan lagi.

Kronologi Evakuasi Felicia

Evakuasi Felish (panggilan dari Felicia) dimulai dari jam 01.15. Pada awalnya jam 01.00 televisi rumah kami yang biasanya nyala terus menerus (agak boros) mendengar berita tentang letusan Gunung Merapi pada pukul 00.40. Telivisi langsung saya keraskan sambil memonitor kondisi sekitar. Repoter TVOne mengabarkan bahwa mereka dalam proses evakuasi ke bawah atau menuju kota jogja. Ketika mengabarkan posisinya di daerah Nganglik kami lumayan cukup "deg-deg-an". Akhirnya pintu rumah saya buka lebar-lebar sambil menyiapakn kunci pintu keluar. Menurut saya kondisi sekitar kami baik-baik saja, namun istri saya mendengar hiruk pikuk di Jalan Kaliurang. Tidak lama kemudian repoter TVOne mengbarkan kondisi di Jalan Kaliurang KM 6.8 sudah macet dan banyak yang menuju kota Jogja. Itu juga terdengar dari bel kendaraan yang cukup ramai yang saya dengar dari televisi. Dengan kondisi tetap tenang, saya mengisi pulsa untuk media komunikasi, kebutulan notebook masih bisa transaksi di E-Banking...