Skip to main content

Layanan PLN UPJ Sleman

Tagihan listrik bulan Maret yang dibayarkan pada bulan April melonjak hampir 100%. Rumah pertama kali menggunakan listrik bulan Januari. Jadi ini tagihan yang ketiga. Saya kaget ketika melihat tagihan yang melonjak.

Saya melakukan pembayaran lewat Internet Banking Bank Mandiri. Di dalam tanda bukti Internet Banking pada kolom LWBP (Luar Waktu Beban Puncak) tercatat 8600-25000. Tentunya ini mengherankan. Menurut saya ini tidak masuk akal. Saya coba cek di http://202.162.217.251/info_billing/index.php ternyata Nomor Pelanggan saya tidak terdaftar. Tambah bingung.....

Akhirnya saya komplain ke PLN UPJ Sleman ketemu dengan pak Joko dengan membawa tanda bukti transaksi Internet Banking. Disana saya dijelaskan dan diberikan bukti pemakaian saya selama 3 bulan pertama ini. Ternyata LWBP yang tercatat di Internet Banking kurang tanda koma atau dua nol dari belakang diabaikan. Jadi pemakaian saya sebenarnya adalah 86 sampai 250. Sedikit lega....

Tapi saya penasaran kok bisa tagihan saya melonjak. Dijelaskan kembali oleh pak Joko bahwa kemungkinan lonjakan ada yang disebabkan penggunaan yang tinggi atau kesalahan pencatatan. Pak Joko menduga tagihan berikutnya pasti akan turun. Betul...setelah dicek disistem biling PLN tagihan saya turun. Mungkin saya hanya membayar sekitar Rp. 140.000.

Berhubung pagar rumah saya selalu terkunci. Petugas pencatat mengalamai kesulitan untuk mencatat penggunaan listrik secara akurat. Walaupun ada orang dirumah saya tidak memperkenankan orang yang tidak dikenal untuk masuk rumah. Ini merupakan kesalahan saya kepada petugas pencatat. Akhirnya saya diberikan solusi oleh pak Joko bahwa sebelum tanggal 25 mohon untuk mencatat secara mandiri selanjutnya ditulis di papan informasi dengan huruf besar dan jelas didepan rumah. Selain itu bisa menginformasikan penggunaan listrik selama 1 bulan ke nomor telepon layanan PLN UPJ Sleman 0274-868368 atau 0274 869455.

Jika anda mempunyai rumah yang serupa seperti rumah saya silakan berkoordinasi dengan petugas pencatat atau menghubungi PLN UPJ setempat.

Comments

Popular posts from this blog

Kesalahan Dispenser

Pada umumnya beberapa orang menyebut dispenser mengikuti istilah pada KBBI yaitu peranti elektronik yg secara otomatis dapat memanaskan dan mendinginkan air yang siap diminum. Ternyata ada istilah lain menurut KBBI yaitu mesin penjual atau mesin penyaji. 27 Desember 2013 saya melihat Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dari Bank CIMB Niaga sepi dari antrian. Masuklah ke ruangan yang lebih besar dibanding ruang ATM lainnya. Berencana mengambil uang namun gagal, dicoba berulang-ulang ternyata masih gagal dengan pesan galat: Transaksi tidak dapat diproses karena kesalahan dispenser Pertama melihat pesan tersebut pasti merasa aneh, kok dispenser ngeluarin uang, air dong yang dikeluarkan . Termasuk saya yang merasa aneh dengan pesan galat tersebut. Merujuk KBBI saya masih merenungi arti dispenser yang digunakan Bank CIMB Niaga dalam mesin ATM.

Jalur Alternatif Wonosobo Jogja

Mudik tahun ini mencoba jalur baru. Pengamatan saya Wonosobo hanya mempunyai 2 tugu penyambutan yaitu di sebelah timur perbatasan dengan Temanggung dan diselatan perbatasan dengan Banjarnegara. Namun akses keluar masuk Wonosobo cukup banyak. Kali ini arus balik kami dimulai dari rumah Wonobungkah menuju Kaliwiro. Ternyata dari Kaliwiro ada jalur yang baru selesai diperbaiki menuju Sapuran. Dari Sapuran ini bisa melalui jalur altenatif ke Magelang ataupun Jogja. Ada 2 jalur yang dapat dipilih dari Kaliwiro : Wonosobo - Kaliwiro - Kali Bawang - Sapuran - Slentho - Salaman - Muntilan - Sleman - Jogja Wonosobo - Kaliwiro - Winong Sari - Pasar Kertek - Sapuran - Slentho - Salaman - Muntilan - Sleman - Jogja Kami memilih jalur yang pertama. Jalannya sudah bagus walaupun ada kekurangannya yaitu sempit, naik turun, tikungan tajam, dan samping jurang. Jarang ditemukan aspal yang rusak, ada sedikit rusak namun tidak mengganggu perjalanan. Bagi yang terbiasa mabuk darat, mungkin bisa langsung

Menutup Rekening Bank Permata

Mulai tanggal 23 Desember 2008 saya sudah menutup rekening di Bank Permata . Saya menggunakan Bank Permata sebagai payroll dari PT Trikomsel Multimedia . Sejak saya pindah ke Jogja sudah tidak efektif rekening tersebut. Payroll saya pindah ke Bank Mandiri . Untung sudah mempunyai rekening Bank Mandiri sejak tahun 2001. Beberapa alasan saya menutup rekening Bank Permata : - Tidak lagi sebagai payroll lagi. - Tidak ada transaksi yang berarti lagi. - E-Banking-nya tidak bisa di buka di Firefox karena menggunakan ActiveX. Daripada tiap bulan saya terkena biaya administrasi akhir diputuskan untuk ditutup. Mungkin kalau masih bisa dibuka di Firefox saya bisa mempertimbangkan untuk menutupnya. Bank Permata yang masih 1 group dengan Astra tentunya masih menggunakan kebijakan yang berbasis Microsoft . Proses untuk menutup saya cukup mengambil uang yang disisakan sekitar Rp. 100.000. Saya membuka rekening di Bank Permata cabang pembantu Jln. Abdul Muis Jakarta Pusat. Menurut CS-nya untuk me