Pagi ini baru saya mendapati seseorang yang menjadi target operasi.
Targetnya adalah mengambil foto pelajar yang mengendari motor.
Lebih tepatnya ke pelajar SLTA.
Saat berangkat kantor kadang harus balapan dengan pelajar.
Bukan benci namun kadang ada yang agak "ngebut" dengan kecepatan 60-100km/jam.
Yaa... wajar siihh kejar waktu, khawatir terlambat.
Kali ini saya bisa mengambil target tersebut.
Plat nomornya AB 2383 PN.
Ini saya ambil di Jalan Kaliurang Yogyakarta.
Hal ini membuat saya bertanya-tanya.
Setahu saya minimal mempunya SIM C adalah umur 16 tahun.
Rata-rata umur 16 tahun masih kelas 1 SLTA.
Atau jangan-jangan gak pernah naik kelas, hahahahaha.....
Sayang juga aparat polisi yang mengetahuinya dibiarkan saja. :(
Jika dibiarkan saja tidak bisa membuat jera para pelajar tersebut.
Justru akan semakin banyak.
Targetnya adalah mengambil foto pelajar yang mengendari motor.
Lebih tepatnya ke pelajar SLTA.
Saat berangkat kantor kadang harus balapan dengan pelajar.
Bukan benci namun kadang ada yang agak "ngebut" dengan kecepatan 60-100km/jam.
Yaa... wajar siihh kejar waktu, khawatir terlambat.
Kali ini saya bisa mengambil target tersebut.
Plat nomornya AB 2383 PN.
Ini saya ambil di Jalan Kaliurang Yogyakarta.
Hal ini membuat saya bertanya-tanya.
Setahu saya minimal mempunya SIM C adalah umur 16 tahun.
Rata-rata umur 16 tahun masih kelas 1 SLTA.
Atau jangan-jangan gak pernah naik kelas, hahahahaha.....
Sayang juga aparat polisi yang mengetahuinya dibiarkan saja. :(
Jika dibiarkan saja tidak bisa membuat jera para pelajar tersebut.
Justru akan semakin banyak.
Halo,
ReplyDeleteKalo di kota Surabaya, ngga heran itu. Udah biasa anak SMP naik motor. Saya tahu ketemu anak SMP nyetir mobil ! Hebaaaaattttttttttt !!!
@STJLinux
ReplyDeleteBukan hebatnya tapi tidak tertib itu lho...
inilah Indonesia. Tidak ada aturan yang baku.
ReplyDeleteMungkin operasi berikutnya bisa di Jakarta mas. Bahkan anak SD sudah bawa motor. :P
@xurnix
ReplyDeleteWah..wah...sewaktu saya di Jakarta belum sempat menemui dan mendokumentasikan.
Halo,
ReplyDeleteKalo orang-2 bisa tertib dan taat peraturan, ya Indonesia akan aman-2 saja.
Keluargaku (keluarga jauh) juga meninggal dunia gara-2 ditabrak oleh pelajar SMP dari belakang dengan kecepatan tinggi, ya akhirnya jadi urusan di kepolisian. Kejadian ini kira-2 4 tahun yang lalu.
@STJLinux
ReplyDeleteMaaf bukan mengingatkan...
Saya turut berduka cita.
Semoga banyak yg mengkampanyekan standar penggunaan SIM.
hal yang salah di negeri ini adalah aparatnya terlalu lembek.
ReplyDeleteSering banget ngeliat pelanggaran yang dilakukan pengendara motor yang justru dilakukan didepan muka polisi DAN ITU DIBIARKAN!
Contoh paling simple aja, lampu merah itu kan mestinya stop di belakang zebracross, tapi sering banget stopnya jauh didepan zebracross, bahkan melewati tiang lampu merah!
O... coba liati di kalimantan selatan, khususnya banjarmasin, banjarbaru, m martapura.
ReplyDeleteBeeebaaaaaaaaaasssss coi...!!!
Polisi??? Santai ja, polisi kan sahabat masyarakat... temanlah..