Skip to main content

Resize Foto Menggunakan Nautilus

Untuk me-resize foto maupun berkas gambar saya biasanya menggunakan cara yang pernah saya tulis.
Jika tidak saya menggunakan fasilitas yang diberikan oleh GIMP untuk mengecilkan suatu berkas gambar.
Ketika akan posting blog yang isinya banyak foto, saya mulai bingung meresize secara massal.
Kalau harus me-resize satu per satu pasti membuang waktu. :(

Akhirnya ditemukan juga cara me-resize secara massal.
Caranya adalah menggunakan Nautilus.
Sebelumnya harus diinstall terlebih dahulu Nautilus Image Converter.
Nautilus Image Converter selain berfungsi untuk me-resize juga ada untuk me-rotate.
Installasinya sebagai berikut :
1. Install Nautilus Image Converter
sudo apt-get install nautilus-image-converter

2. Logout terlebih dahulu dan kemudian Login lagi.
3. Silahkan buka kembali Nautilus.

Untuk me-resize secara massal, blok dulu berkas yang akan di-resize kemudian klik kanan pilih Resize Images.
Cukup mudah dan cepat untuk me-resize berkas secara massal.
Walaupun informasi ini sudah lama, semoga bermanfaat. :)

Comments

  1. coba googling key 'nautilus' malah ke situs alat olahraga.. :)

    nanya sama empunya aja deh. ini cuma buat di linux ya?
    waktu resize di ubah ga kompresinya? dan gimana exif datanya?

    makasih.. ^^

    ReplyDelete
  2. @xurnix:
    Nautilus adalah file manager yang digunakan untuk window manager Gnome, http://www.gnome.org/projects/nautilus.
    Ini saya mencoba untuk me-resize supaya datanya semakin kecil.
    Sepertinya untuk metadata masih tetap tidak ada perubahan.

    Apa perlu kita coba besok dikampus?

    ReplyDelete
  3. jd pengguna jendela cuma bisa "gigit jari" ya? hehe..

    ya sudah kalo gitu. ga jadi :P

    soalnya aku suka masalah jg kalo resize photo. bisa make photoshop sih. tp kadang suka ribet bukanya (baca: berat).

    ok. thanks mas ded.. ^_^

    ReplyDelete
  4. @xurnix :
    menggunakan foto editor seperti photoshop maupun gimp memang terkadang ribet.
    bisa di coba ACDSee :D

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Kesalahan Dispenser

Pada umumnya beberapa orang menyebut dispenser mengikuti istilah pada KBBI yaitu peranti elektronik yg secara otomatis dapat memanaskan dan mendinginkan air yang siap diminum. Ternyata ada istilah lain menurut KBBI yaitu mesin penjual atau mesin penyaji. 27 Desember 2013 saya melihat Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dari Bank CIMB Niaga sepi dari antrian. Masuklah ke ruangan yang lebih besar dibanding ruang ATM lainnya. Berencana mengambil uang namun gagal, dicoba berulang-ulang ternyata masih gagal dengan pesan galat: Transaksi tidak dapat diproses karena kesalahan dispenser Pertama melihat pesan tersebut pasti merasa aneh, kok dispenser ngeluarin uang, air dong yang dikeluarkan . Termasuk saya yang merasa aneh dengan pesan galat tersebut. Merujuk KBBI saya masih merenungi arti dispenser yang digunakan Bank CIMB Niaga dalam mesin ATM.

Jalur Alternatif Wonosobo Jogja

Mudik tahun ini mencoba jalur baru. Pengamatan saya Wonosobo hanya mempunyai 2 tugu penyambutan yaitu di sebelah timur perbatasan dengan Temanggung dan diselatan perbatasan dengan Banjarnegara. Namun akses keluar masuk Wonosobo cukup banyak. Kali ini arus balik kami dimulai dari rumah Wonobungkah menuju Kaliwiro. Ternyata dari Kaliwiro ada jalur yang baru selesai diperbaiki menuju Sapuran. Dari Sapuran ini bisa melalui jalur altenatif ke Magelang ataupun Jogja. Ada 2 jalur yang dapat dipilih dari Kaliwiro : Wonosobo - Kaliwiro - Kali Bawang - Sapuran - Slentho - Salaman - Muntilan - Sleman - Jogja Wonosobo - Kaliwiro - Winong Sari - Pasar Kertek - Sapuran - Slentho - Salaman - Muntilan - Sleman - Jogja Kami memilih jalur yang pertama. Jalannya sudah bagus walaupun ada kekurangannya yaitu sempit, naik turun, tikungan tajam, dan samping jurang. Jarang ditemukan aspal yang rusak, ada sedikit rusak namun tidak mengganggu perjalanan. Bagi yang terbiasa mabuk darat, mungkin bisa langsung

Menutup Rekening Bank Permata

Mulai tanggal 23 Desember 2008 saya sudah menutup rekening di Bank Permata . Saya menggunakan Bank Permata sebagai payroll dari PT Trikomsel Multimedia . Sejak saya pindah ke Jogja sudah tidak efektif rekening tersebut. Payroll saya pindah ke Bank Mandiri . Untung sudah mempunyai rekening Bank Mandiri sejak tahun 2001. Beberapa alasan saya menutup rekening Bank Permata : - Tidak lagi sebagai payroll lagi. - Tidak ada transaksi yang berarti lagi. - E-Banking-nya tidak bisa di buka di Firefox karena menggunakan ActiveX. Daripada tiap bulan saya terkena biaya administrasi akhir diputuskan untuk ditutup. Mungkin kalau masih bisa dibuka di Firefox saya bisa mempertimbangkan untuk menutupnya. Bank Permata yang masih 1 group dengan Astra tentunya masih menggunakan kebijakan yang berbasis Microsoft . Proses untuk menutup saya cukup mengambil uang yang disisakan sekitar Rp. 100.000. Saya membuka rekening di Bank Permata cabang pembantu Jln. Abdul Muis Jakarta Pusat. Menurut CS-nya untuk me