Skip to main content

Ubuntu Jogja sebagai Juara 1 Kompetisi GCOS


Global Conference on Open Source (GCOS) yang diselenggarakan di Hotel Sharing-La Jakarta dari tanggal 26-27 Oktober 2009 menjadi suatu acara yang membanggakan bagi bangsa Indonesia. Dalam acara ini banyak berkumpulnya pakar-pakar Open Source dari beberapa belahan dunia. Peserta yang menghadiri sekitar 500 orang baik dari dalam maupun dari luar negeri. GCOS dibuka oleh Menkominfo Tifatul Sembiring. Sebelum membuka acara Tifatul Sembiring dalam pidato menyempatkan berpantun. Sayang sekali saya tidak bisa mengingat pantun yang disampaikan oleh Menkominfo periode 2009-1014.

Komunitas Ubuntu Jogja diundang untuk menghadiri GCOS karena memenangkan kompetisi komunitas FOSS. Komunitas Ubuntu Jogja meraih juara pertama. Untuk juara kedua diraih oleh Komunitas Blender Indonesia. Berikut kutipan email dari panitia yang menyatakan bahwa Komunitas Ubuntu Jogja sebagai pemenang dalam kompetisi komunitas FOSS :
Yth. Alvonsius Albert Nainupu
Koordinator Ubuntu Jogja
Alamat Email: me@alxxxx.xxx
Telepon / HP: 0818026xxxxx

Saya mewakili panitia kompetisi komunitas FOSS dalam rangka GCOS 2009 menyampaikan ucapan selamat atas terpilihnya Ubuntu Jogja sebagai penerima penghargaan dan berhak mengikuti pameran dalam acara GCOS, 26-27 Oktober di Jakarta.

Kami berangkat hari minggu, 25 Oktober 2009 mengggunakan bis Rosalia Indah. Perjalanan yang cukup panjang karena waktunya sekitar 15 jam. Jam 06.00 kami turun di Mampang Prapatan. Anggota Komunitas Ubuntu yang dikenal dengan SPG Ubuntu Jogja yang berangkat menggunakan jalur bisa sebanyak 6 orang. 4 orang lainnya menggunakan kereta dan pesawat. SPG Ubuntu Jogja yang menghadiri GCOS diantaranya, Albert Alvonsius, A. Frans Setiawan,Hendra, Phalita (Nawa), Kosha, Ismed Darmanto, Didin Jamaludin, Wira, F Rijal, dan saya sendiri.

Sebagai komunitas yang bergerak dibidang sosialisasi dan advokasi penggunaan Ubuntu di Jogja dan sekitarnya, tentunya kami sangat bangga dapat memenangkan kompetisi komunitas FOSS. Semua ini tidak terlepas dari dukungan dan doa dari rekan-rekan FOSS lainnya. Pertama kali baca email tentang kemenangan ini saya sangat senang sekali. Tentunya ini menjadi pemicu buat kami untuk tetap berkontribusi kebangsa ini melalui sosialisasi dan advokasi Linux, Ubuntu, FOSS.

Penyerahan penghargaan pemenang kompetisi langsung oleh Menkominfo Tifatul Sembiring. Berhubung koordinator SPG Ubuntu Jogja dalam perjalanan akhirnya saya sendiri yang langsung menerima. Selain itu juga ada penyerahan penghargaan kepada pemenang olimpiade ODF. Bapak Menkominfo menyarankan untuk membuat mengganti nama Komunitas Ubuntu Jogja menjadi bahasa jawa. Saya pun menjawab "Paguyuban Pak :)". Mungkin Komunitas Ubuntu Jogja bisa menjadi Paguyuban Ubuntu Ngayojokarto Ngayogyakarto. :D.

Saya mewakili Paguyuban UbuntuNgayojokarto Ngayogyakarto menyampaikan terimakasih atas dukungan dan doa kepada semua pihak, termasuk masyarakat Jogja.


Foto oleh Arman Satary.

Comments

  1. Klo nggak salah pantunnya ....
    Bukan ...... (gak inget) bukan tinta
    Bukan tidak mau aku datang kalau bukan karena cinta
    CMIIW

    BTW slamet yo pakde :D

    ReplyDelete
  2. @hayato :
    terimakasih atas pantunnya.
    sepertinya pantunnya kurang lebih seperti itu.

    ReplyDelete
  3. keren dah btw ternyata ada komunitasnya yah wih baru tau aq klo tau gitu mah gk susah pake kudu browsing segala buat belajar linux ixixixi pa lgi download buat dapet iso hehe pinjem cd bang :( pengen nyoba 9.10 hikz tpi aq lgi dikamppung
    salam kenal bang aq ngekost neng congcat hehe

    ReplyDelete
  4. Nama yang benar sih...

    Ngayogyakarta

    ReplyDelete
  5. @ddn :
    gabung aja mas, kami sering ada acara berupa rilis parti kok :)
    @ucuk :
    terimakasih atas koreksinya.

    ReplyDelete
  6. Witz... saluut... Jogja mampu menjadi juata di tingkat nasional..

    ReplyDelete
  7. @wahid, amri :
    Matur nuwun...

    ReplyDelete
  8. wow, luar biasa bro, kerja keras itu akhirnya dapat penghargaan juga. selamat untuk teman2 di jogja, salut atas dedikasinya. salam hormat

    ReplyDelete
  9. @olan:
    ini kerja kita semua sebagai komunitas FOSS di Indonesia.
    semoga hal ini menjadi pemicu di tempat anda :)

    ReplyDelete
  10. i like it ...ubuntu

    ReplyDelete
  11. @yazid :
    mari berbagi tentang Ubuntu :)

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Kesalahan Dispenser

Pada umumnya beberapa orang menyebut dispenser mengikuti istilah pada KBBI yaitu peranti elektronik yg secara otomatis dapat memanaskan dan mendinginkan air yang siap diminum. Ternyata ada istilah lain menurut KBBI yaitu mesin penjual atau mesin penyaji. 27 Desember 2013 saya melihat Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dari Bank CIMB Niaga sepi dari antrian. Masuklah ke ruangan yang lebih besar dibanding ruang ATM lainnya. Berencana mengambil uang namun gagal, dicoba berulang-ulang ternyata masih gagal dengan pesan galat: Transaksi tidak dapat diproses karena kesalahan dispenser Pertama melihat pesan tersebut pasti merasa aneh, kok dispenser ngeluarin uang, air dong yang dikeluarkan . Termasuk saya yang merasa aneh dengan pesan galat tersebut. Merujuk KBBI saya masih merenungi arti dispenser yang digunakan Bank CIMB Niaga dalam mesin ATM.

Jalur Alternatif Wonosobo Jogja

Mudik tahun ini mencoba jalur baru. Pengamatan saya Wonosobo hanya mempunyai 2 tugu penyambutan yaitu di sebelah timur perbatasan dengan Temanggung dan diselatan perbatasan dengan Banjarnegara. Namun akses keluar masuk Wonosobo cukup banyak. Kali ini arus balik kami dimulai dari rumah Wonobungkah menuju Kaliwiro. Ternyata dari Kaliwiro ada jalur yang baru selesai diperbaiki menuju Sapuran. Dari Sapuran ini bisa melalui jalur altenatif ke Magelang ataupun Jogja. Ada 2 jalur yang dapat dipilih dari Kaliwiro : Wonosobo - Kaliwiro - Kali Bawang - Sapuran - Slentho - Salaman - Muntilan - Sleman - Jogja Wonosobo - Kaliwiro - Winong Sari - Pasar Kertek - Sapuran - Slentho - Salaman - Muntilan - Sleman - Jogja Kami memilih jalur yang pertama. Jalannya sudah bagus walaupun ada kekurangannya yaitu sempit, naik turun, tikungan tajam, dan samping jurang. Jarang ditemukan aspal yang rusak, ada sedikit rusak namun tidak mengganggu perjalanan. Bagi yang terbiasa mabuk darat, mungkin bisa langsung

Tidak Mudah Melacak Ponsel atau Modem Hilang

Setelah kejadian pencurian dirumah , saya baru sempat tadi pagi menghubungi pihak operator. Alat komunikasi berserta kartu dari operator pun lenyap dibawa oleh maling. Sehingga sampai saat ini saya juga sulit komunikasi melalui jalur internet maupun ponsel. Ponsel sulit dihubungi karena charger ponsel pun dibawa maling :(. Sementara masih pinjam teman kantor :D.  Per hari ini, tanggal 15 Maret 2010 saya tidak berlangganan internet sampai batas waktu yang ditentukan. Alasan saya berhenti sementara (3 bulan batas maksimal dari operator) sangat sederhana yaitu pihak operator belum/tidak bisa melacak ponsel atau modem yang hilang. Saya pikir mudah melacak keberadaan ponsel atau modem mudah sesuai artikel yang saya baca di http://www.scribd.com/doc/6303977/ThorpeGlen-Cell-Snooping-Sales-Presentation-2008 :D Ternyata saya ingin tahu keberadaan ponsel atau modem ternyata belum/tidak bisa.Padahal hilangnya ponsel dan modem saya mengandung unsur tindak pidana. Yaaa... apa boleh buat mungkin