Hampir lupa catatan dalam ingatan saya ketika mengikuti GCOS 2009 di Jakarta beberapa waktu lalu. Memang ini menjadi tugas dan tanggung jawab SPG Ubuntu Jogja yang mengikuti GCOS 2009. Beberapa SPG Ubuntu Jogja memang wajib menuliskan repotase keikutsertaan event GCOS 2009. Dengan tujuan supaya masyarakat yang tidak mengikuti GCOS 2009 dapat membaca repotase dari SPG Ubuntu Jogja :)
Dalam GCOS 2009 dihadiri sekitar 500 peserta dan diantaranya dari luar negeri. Menurut catatan panitia sekitar ada 13 negara yang mengikuti. Peserta yang sempat berkomunikasi dengan SPG Ubuntu Jogja diantaranya Saleh dari Malaysia. Dihari terakhir SPG Ubuntu Jogja bertemu dengan Sunil Abraham Ayrookhuziel dari India. Mr. Sunil mengungkapkan perkembangan TIK di India dan Indonesia hampir sama. Termasuk dilematis tentang penggunaan software. Mr. Sunil sempat ditawari untuk mampir ke Jogja oleh SPG Ubuntu Jogja. Di Jogja sebagai kota pendidikan menghasilkan mahasiswa-mahasiswa yang kreatif.
Mr. Sunil kaget ketika diinformasikan bahwa mahasiswa di Jogja sangat kreatif, saking kreatif sampai menjadi target interpol :P. Di Jogja memang sempat dikenal sebagai kota yang banyak carder, hacker, aktivis opensource, dan pemerhati TIK bahkan ada yang pakar lho.... :D. Kekreatifan ini semata untuk pendidikan menuju cara berfikir yang lebih dewasa dan matang. Semoga Jogja sebagai kota pendidikan yang menghasilkan tenaga TIK yang kreatif demi kemajuan bangsa dan negara.
Comments
Post a Comment