Skip to main content

Aman-kah Daerah Jaban, Jalan Kaliurang KM 8 ?

Jogja, 21 Februari 2010 rumah di daerah Sinduharjo, Nganglik, Sleman, Yogyakarta menjadi korban pencurian. Tepat kejadian perkara pencurian ini di RT 01 / RW 25 dukuh Jaban. Rumah yang baru ditempati 1 minggu ini oleh pemiliknya dibobol maling sekitar Minggu dini hari. Menurut pemiliknya rumah tersebut sudah terkunci semua. Indikasinya sang maling masuk ke rumah melalui jendela. Berdasarkan tanda-tanda goresan di jendela, sang maling mencoba membuka paksa jendela depan rumah namun tidak berhasil. Kemudian sang maling menemukan celah pada jendela samping rumah dan berhasil membuka paksa jendela.

Pemilik rumah baru sadar jika barang-barangnya hilang sekitar jam 09.30 Minggu pagi. Pada saat kejadian pemilik rumah yang berjumlah tiga orang termasuk bayi berumur 13 bulan sedang tidur terlelap. Berdasarkan kesaksian pemilik rumah bahwa sekitar jam 24.00 masih terjaga melihat televisi.

Begitu sadar bahwa barang-barangnya hilang sang pemilik rumah langsung menghubungi polisi terdekat, yaitu Kantor Polisi Sektor Nganglik Sleman. Sesuai prosedur Polisi yang yang berjumlah 6 melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Selesai Olah TKP, pemilik rumah diajak ke Kantor Polisi untuk dibuatkan surat kehilangan. Pihak kepolisian selain melakukan Olah TKP juga membuat Berita Acara Perkara (BAP) dan surat kehilangan. Selanjutnya Polisi akan melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Kasus pencurian ini masuk dalam pasal 363 KUHP tentang pencurian. Barang yang berhasil diambil oleh pencuri adalah 1 set tas kerja, ponsel, dan uang. Detil barang yang dicuri, sebagai berikut :
1. Netbook merk HP Mininote 2140 dengan serial number CNU91088PP 
2. Ponsel merk Dopod 818Pro
3. Ponsel merk Sony Ericsson K800i
4. Ponsel merk Nokia 6300
5. Modem internet merk ZTE MF622 (locked by IndosatM2)
6. Kamera Digital merk Nikon
7. 2 Token internet banking BNI dan Bank Mandiri
8. FlashDisk merk Kingston 4GB
9. Beberapa kartu kredit, kartu ATM dan surat penting (KTP dan SIM C)
10. Uang sebesar Rp. 300.000
Total kerugian diperkirakan sekitar Rp. 20.000.000. Data tersebut berdasarkan surat tanda penerimaan laporan dari Kepolisian Sektor Ngaglik Sleman yang dapat dilihat pada tautan ini.

Saat ini sedang dilakukan pencarian beberapa barang-barang tersebut. Netbook HP Mininote 2140 mempunyai ciri khusus yaitu pada keyboard huruf A, cat keypad sudah terkelupas dan terdapat memory tambahan 2GB. Ponsel Dopod 818Pro tersebut juga terdapat ciri yaitu sering restart sendiri.

Bagi pihak yang merasa menemukan atau bisa membantu keberadaan barang tersebut mohon untuk koordinasi dengan pemilik rumah maupun Kepolisian Sektor Ngaglik Sleman.

Penuturan beberapa orang bahwa daerah Jaban memang tidak begitu aman. oleh sebab itu bagi yang tinggal disekitar daerah tersebut untuk waspada. Pelajaran buat kita semua, bagi yang mempunyai rumah atau sedang membangun rumah segeralah pasang teralis pada jendela rumah. Bila perlu pasang pagar dan sistem keamanan lainnya.

Comments

  1. wah...banyak jg mas yg raib..
    Semoga barang-barang tersebut bisa ditemukan kembali.. :)

    ReplyDelete
  2. @darman :
    mohon bantuannya jika menemukan ciri barang2 tersebut

    ReplyDelete
  3. wah akeh sek ilang mas ded? saya coba teruskan info ke rekan rekan milis yach... semoga bisa membantu menemukan barang2 tersebut...

    ReplyDelete
  4. @masdapit :
    makasih mas...
    kalo mung hape aja mungkin masih bisa dicari pengganti.
    kalo ini kejadian sangat luar biasa bagi saya.
    Mohon bantuannya :)

    ReplyDelete
  5. Daku tidak bisa berkomentar apapun setelah membaca reportase diatas... *turut prihatin mas...*

    ReplyDelete
  6. sebagai pembelajaran buat kita semua mungkin kurang beramal, mungkin sering melalaikan pada sang kholik, meski ini musibah tetapi tetep disyukuri aja insyaAllah Allah akan membuka jalan yang terbaik dan memberi rejeki lain yang lebih dan halal pastinya. Moga mas dad n mbak evi diberi kekuatan, kesabaran dan ketabahan. Kalo memang itu bukan rejeki mas dad n mbak evi diikhlaskan aja. Rejeki masih bisa dicari.. yang terpenting kabahagiaan keluarga yang utuh sampai ajal menjemput. Yang sabar ya.. dan sekarang musti hati2 kepada siapapun sekalipun itu teman deket.

    ReplyDelete
  7. @rijal :
    informasinya dishare ke orang lain sy sdh berterimakasih sudah membantu menyebarkan informasi ini.

    @dhane :
    bijak banget...
    tumben :P

    ReplyDelete
  8. Saya hanya bisa berdoa semoga mas Dedy & keluarga diberi ketabahan.

    Uang bisa dicari, laptop bisa dibeli.

    Kehendak Allah adalah yg terbaik dan yakinlah akan manfaat yg lebih besar dibalik kehendak Allah itu sendiri.


    *mungkin mas dad mbojo sama laptop terus, lalu kurang memperhatikan babynya...

    *cuma mungkin lho....

    ReplyDelete
  9. @dhane :
    pokoknya luar biasa
    @tantos :
    hehehe....tau aja :D

    ReplyDelete
  10. luar biasa pie mas???? aku terlalu bijak ya wkwkwkwkwk

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Kesalahan Dispenser

Pada umumnya beberapa orang menyebut dispenser mengikuti istilah pada KBBI yaitu peranti elektronik yg secara otomatis dapat memanaskan dan mendinginkan air yang siap diminum. Ternyata ada istilah lain menurut KBBI yaitu mesin penjual atau mesin penyaji. 27 Desember 2013 saya melihat Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dari Bank CIMB Niaga sepi dari antrian. Masuklah ke ruangan yang lebih besar dibanding ruang ATM lainnya. Berencana mengambil uang namun gagal, dicoba berulang-ulang ternyata masih gagal dengan pesan galat: Transaksi tidak dapat diproses karena kesalahan dispenser Pertama melihat pesan tersebut pasti merasa aneh, kok dispenser ngeluarin uang, air dong yang dikeluarkan . Termasuk saya yang merasa aneh dengan pesan galat tersebut. Merujuk KBBI saya masih merenungi arti dispenser yang digunakan Bank CIMB Niaga dalam mesin ATM.

Jalur Alternatif Wonosobo Jogja

Mudik tahun ini mencoba jalur baru. Pengamatan saya Wonosobo hanya mempunyai 2 tugu penyambutan yaitu di sebelah timur perbatasan dengan Temanggung dan diselatan perbatasan dengan Banjarnegara. Namun akses keluar masuk Wonosobo cukup banyak. Kali ini arus balik kami dimulai dari rumah Wonobungkah menuju Kaliwiro. Ternyata dari Kaliwiro ada jalur yang baru selesai diperbaiki menuju Sapuran. Dari Sapuran ini bisa melalui jalur altenatif ke Magelang ataupun Jogja. Ada 2 jalur yang dapat dipilih dari Kaliwiro : Wonosobo - Kaliwiro - Kali Bawang - Sapuran - Slentho - Salaman - Muntilan - Sleman - Jogja Wonosobo - Kaliwiro - Winong Sari - Pasar Kertek - Sapuran - Slentho - Salaman - Muntilan - Sleman - Jogja Kami memilih jalur yang pertama. Jalannya sudah bagus walaupun ada kekurangannya yaitu sempit, naik turun, tikungan tajam, dan samping jurang. Jarang ditemukan aspal yang rusak, ada sedikit rusak namun tidak mengganggu perjalanan. Bagi yang terbiasa mabuk darat, mungkin bisa langsung

Tidak Mudah Melacak Ponsel atau Modem Hilang

Setelah kejadian pencurian dirumah , saya baru sempat tadi pagi menghubungi pihak operator. Alat komunikasi berserta kartu dari operator pun lenyap dibawa oleh maling. Sehingga sampai saat ini saya juga sulit komunikasi melalui jalur internet maupun ponsel. Ponsel sulit dihubungi karena charger ponsel pun dibawa maling :(. Sementara masih pinjam teman kantor :D.  Per hari ini, tanggal 15 Maret 2010 saya tidak berlangganan internet sampai batas waktu yang ditentukan. Alasan saya berhenti sementara (3 bulan batas maksimal dari operator) sangat sederhana yaitu pihak operator belum/tidak bisa melacak ponsel atau modem yang hilang. Saya pikir mudah melacak keberadaan ponsel atau modem mudah sesuai artikel yang saya baca di http://www.scribd.com/doc/6303977/ThorpeGlen-Cell-Snooping-Sales-Presentation-2008 :D Ternyata saya ingin tahu keberadaan ponsel atau modem ternyata belum/tidak bisa.Padahal hilangnya ponsel dan modem saya mengandung unsur tindak pidana. Yaaa... apa boleh buat mungkin