Skip to main content

Ke Wonosobo Yuk!!! #GasDieng


Akhir-akhir ini banyak yang membicarakan tentang Wonosobo sebagai jalur masuk ke Dieng. Saat bicara Dieng memang tidak lepas dari Wonosobo. Perlu diketahui bahwa Dieng ini bukanlah wilayah yang sempit, justru sangat luas. Saya tidak tahu detil luasnya, anda bisa mencari melalui mesin pencari seperti Google.

Gas beracun yang dikeluarkan dari Kawah Timbang letaknya masih sangat jauh dari kota Wonosobo bahkan Banjarnegara. Lokasi Kawah Timbang masuk wilayah kabupaten Banjarnegara. Seingat saya jarak Wonosobo - pintu masuk Dieng sekitar 26KM. Sedangkan jarak pintu masuk Dieng - Kawah Timbang sekitar 15KM. Untuk menuju sekitar Kawah Timbang masih harus naik angkutan umum dengan biaya Rp. 5000. Masih sangar jauh.

Anda pun tidak perlu khawatir untuk menikmati keindahan Dieng seperti : candi, telaga, goa, dan lain lain. Tempat-tempat wisata ini masih sangat aman untuk dikunjungi. Mohon anda bisa membantu menyebarluaskan informasi kalau wilayah Dieng terutama tempat-tempat wisata masih aman dikunjungi. Bahkan jika anda mampir ke Wonosobo anda masih bisa menikmati kuliner-kuliner khas Wonosobo, seperti : Sate Tahu, Mie Ongklok, Tempe Kemul, Carica, dan lain-lain.

Mari kita kampanyekan wista ke Wonosobo, Ke Wonosobo Yuk!!! dan do'akan warga sekitar Dieng selamat dari musibah ini.

Location : Jalan Sugeng Jeroni, Yogyakarta,

Location : Jalan Sugeng Jeroni, Yogyakarta,

Comments

  1. Pengen ke Dieng tapi kapan-kapan aja kalau ada liburan dari kantor :)

    ReplyDelete
  2. mungkin orang-orang takut gas beracun muncul bukan cuma di kawah timbang, tapi di kawah-kawah lain juga :D
    emang di wonosobo, tempat wisata selain dieng apa aja mas? saya cuma pernah nyoba mie ongkloknya. alun-alunnya juga asik tuh buat nongkrong :D

    ReplyDelete
  3. @rotyyu :
    paling enak emang piknik bersama kantor :p

    @coneman :
    Wonosobo yang cukup menarik memang Dieng namun dari sisi legenda ada Telaga Menjer yang masih ada hubungannya dengan Kawah Sikidang di Dieng. Ada yang cukup mistis di Sumur Jalatunda (masih di Dieng). Betul kuliner andalan adalah Mie Ongklok, Sate Tahu, Sate Ayam Kertek atau cek di blog ini :D

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Kesalahan Dispenser

Pada umumnya beberapa orang menyebut dispenser mengikuti istilah pada KBBI yaitu peranti elektronik yg secara otomatis dapat memanaskan dan mendinginkan air yang siap diminum. Ternyata ada istilah lain menurut KBBI yaitu mesin penjual atau mesin penyaji. 27 Desember 2013 saya melihat Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dari Bank CIMB Niaga sepi dari antrian. Masuklah ke ruangan yang lebih besar dibanding ruang ATM lainnya. Berencana mengambil uang namun gagal, dicoba berulang-ulang ternyata masih gagal dengan pesan galat: Transaksi tidak dapat diproses karena kesalahan dispenser Pertama melihat pesan tersebut pasti merasa aneh, kok dispenser ngeluarin uang, air dong yang dikeluarkan . Termasuk saya yang merasa aneh dengan pesan galat tersebut. Merujuk KBBI saya masih merenungi arti dispenser yang digunakan Bank CIMB Niaga dalam mesin ATM.

Jalur Alternatif Wonosobo Jogja

Mudik tahun ini mencoba jalur baru. Pengamatan saya Wonosobo hanya mempunyai 2 tugu penyambutan yaitu di sebelah timur perbatasan dengan Temanggung dan diselatan perbatasan dengan Banjarnegara. Namun akses keluar masuk Wonosobo cukup banyak. Kali ini arus balik kami dimulai dari rumah Wonobungkah menuju Kaliwiro. Ternyata dari Kaliwiro ada jalur yang baru selesai diperbaiki menuju Sapuran. Dari Sapuran ini bisa melalui jalur altenatif ke Magelang ataupun Jogja. Ada 2 jalur yang dapat dipilih dari Kaliwiro : Wonosobo - Kaliwiro - Kali Bawang - Sapuran - Slentho - Salaman - Muntilan - Sleman - Jogja Wonosobo - Kaliwiro - Winong Sari - Pasar Kertek - Sapuran - Slentho - Salaman - Muntilan - Sleman - Jogja Kami memilih jalur yang pertama. Jalannya sudah bagus walaupun ada kekurangannya yaitu sempit, naik turun, tikungan tajam, dan samping jurang. Jarang ditemukan aspal yang rusak, ada sedikit rusak namun tidak mengganggu perjalanan. Bagi yang terbiasa mabuk darat, mungkin bisa langsung

Menutup Rekening Bank Permata

Mulai tanggal 23 Desember 2008 saya sudah menutup rekening di Bank Permata . Saya menggunakan Bank Permata sebagai payroll dari PT Trikomsel Multimedia . Sejak saya pindah ke Jogja sudah tidak efektif rekening tersebut. Payroll saya pindah ke Bank Mandiri . Untung sudah mempunyai rekening Bank Mandiri sejak tahun 2001. Beberapa alasan saya menutup rekening Bank Permata : - Tidak lagi sebagai payroll lagi. - Tidak ada transaksi yang berarti lagi. - E-Banking-nya tidak bisa di buka di Firefox karena menggunakan ActiveX. Daripada tiap bulan saya terkena biaya administrasi akhir diputuskan untuk ditutup. Mungkin kalau masih bisa dibuka di Firefox saya bisa mempertimbangkan untuk menutupnya. Bank Permata yang masih 1 group dengan Astra tentunya masih menggunakan kebijakan yang berbasis Microsoft . Proses untuk menutup saya cukup mengambil uang yang disisakan sekitar Rp. 100.000. Saya membuka rekening di Bank Permata cabang pembantu Jln. Abdul Muis Jakarta Pusat. Menurut CS-nya untuk me