Skip to main content

"Blusukan" Pasca Kenaikan BBM

Hari ini (18/11) telah resmi diumumkan kenaikan BBM jenis Premium dan Solar sebesar Rp. 2000. Tahun lalu juga naik sebesar Rp. 2000, apakah nominal ini ideal? Saya tidak paham, jelas kenaikan BBM akan mengakibatkan efek domino pada roda ekonomi.

Dengan kenaikan BBM per hari ini saya sedikit sengaja melakukan pengamatan terhadap efek kenaikan BBM. Pagi hari saya mampir warung kelontong untuk beli beras ternyata harga beras Mentik Wangi naik Rp. 300. Jika dipikir kulakan berasnya kan sebelum BBM naik....Ahhhh yaa sudahlah mungkin ini untuk mendukung biaya operasional.

Siang hari saya kebetulan lewat SPBU di Jalan Kaliurang KM 7 daerah Perujakan Ngaglik Sleman ternyata tetap saja ada yang mengantri Premium seperti hari biasa bahkan saya lihat lebih panjang antriannya. Sayang saya tidak mengabadikan melalui foto.

Menjelang sore saya mendengar ada demo mahasiswa tentang penolakan harga BBM. Sepertinya setiap ada kenaikan BBM beberapa mahasiswa menyampaikan pendapatnya tentang penolakan kenaikan harga BBM. Namun disisi lain ada sebuah Jurusan di Politeknik Negeri Jember justru telah membuka Jurusan Teknik Energi Baru Terbarukan. Di Yogyakarta saya dengar bakal ada Jurusan serupa. Setahu saya di Program Studi S1 Teknik Elektro UGM juga ada mata kuliah Energi Baru Terbarukan. Untuk bidang Teknologi Informasi dalam menyikapi kenaikan BBM ada topik yang dapat diangkat yaitu Green Computing yang dapat dijadikan topik diskusi atau kajian ilmiah. Pemerintah sejak 2006 telah mendorong Energi Baru Terbarukan untuk tumbuh sekitar 17%. Saat ini Energi Baru Terbarukan masih sekitar 5% selain itu Gas dan Batubara juga didorong peranannya supaya pemanfaatan Minyak bisa turun sampai 20%.

Kembali ke "blusukan", menjelang magrib saya membeli Bakmi Godog di sebelah barat Mirota Kampus. Saya tanya, "ndak naik mas...kan BBM sudah naik". Jawab penjual Bakmi Godog, "belum mas walaupun beberapa biaya bahan ada yang sudah naik". Malamnya saya mampir lagi ke Angkringan dengan pertanyaan sama. Jawabannya pun serupa belum menaikan barang dagangan kecuali minuman Jahe dan Jeruk karena memang sebelum kenaikan BBM 2 bahan tersebut sudah naik, termasuk cabe. Menurut penjual Angkringan, beras pasti akan naik sedikit demi sedikit. Jadi saya beli Bakmi Godog masih Rp. 11.000 dan di Angkringan saya cuma habis Rp. 7.500 (2 nasi, 2 tahu bacem, 1 usus, dan teh hangat).

Saat kenaikan BBM ini saya juga harus bekerja lebih keras lagi memikirkan BBM, BlackBerry Messenger. Kebetulan dokumen SNI27037:2014 telah saya terima, jadi mau tidak mau harus memikirkan pengembangan BBMPork. Semangat!!!

Comments

Popular posts from this blog

Kesalahan Dispenser

Pada umumnya beberapa orang menyebut dispenser mengikuti istilah pada KBBI yaitu peranti elektronik yg secara otomatis dapat memanaskan dan mendinginkan air yang siap diminum. Ternyata ada istilah lain menurut KBBI yaitu mesin penjual atau mesin penyaji. 27 Desember 2013 saya melihat Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dari Bank CIMB Niaga sepi dari antrian. Masuklah ke ruangan yang lebih besar dibanding ruang ATM lainnya. Berencana mengambil uang namun gagal, dicoba berulang-ulang ternyata masih gagal dengan pesan galat: Transaksi tidak dapat diproses karena kesalahan dispenser Pertama melihat pesan tersebut pasti merasa aneh, kok dispenser ngeluarin uang, air dong yang dikeluarkan . Termasuk saya yang merasa aneh dengan pesan galat tersebut. Merujuk KBBI saya masih merenungi arti dispenser yang digunakan Bank CIMB Niaga dalam mesin ATM.

Jalur Alternatif Wonosobo Jogja

Mudik tahun ini mencoba jalur baru. Pengamatan saya Wonosobo hanya mempunyai 2 tugu penyambutan yaitu di sebelah timur perbatasan dengan Temanggung dan diselatan perbatasan dengan Banjarnegara. Namun akses keluar masuk Wonosobo cukup banyak. Kali ini arus balik kami dimulai dari rumah Wonobungkah menuju Kaliwiro. Ternyata dari Kaliwiro ada jalur yang baru selesai diperbaiki menuju Sapuran. Dari Sapuran ini bisa melalui jalur altenatif ke Magelang ataupun Jogja. Ada 2 jalur yang dapat dipilih dari Kaliwiro : Wonosobo - Kaliwiro - Kali Bawang - Sapuran - Slentho - Salaman - Muntilan - Sleman - Jogja Wonosobo - Kaliwiro - Winong Sari - Pasar Kertek - Sapuran - Slentho - Salaman - Muntilan - Sleman - Jogja Kami memilih jalur yang pertama. Jalannya sudah bagus walaupun ada kekurangannya yaitu sempit, naik turun, tikungan tajam, dan samping jurang. Jarang ditemukan aspal yang rusak, ada sedikit rusak namun tidak mengganggu perjalanan. Bagi yang terbiasa mabuk darat, mungkin bisa langsung

Tidak Mudah Melacak Ponsel atau Modem Hilang

Setelah kejadian pencurian dirumah , saya baru sempat tadi pagi menghubungi pihak operator. Alat komunikasi berserta kartu dari operator pun lenyap dibawa oleh maling. Sehingga sampai saat ini saya juga sulit komunikasi melalui jalur internet maupun ponsel. Ponsel sulit dihubungi karena charger ponsel pun dibawa maling :(. Sementara masih pinjam teman kantor :D.  Per hari ini, tanggal 15 Maret 2010 saya tidak berlangganan internet sampai batas waktu yang ditentukan. Alasan saya berhenti sementara (3 bulan batas maksimal dari operator) sangat sederhana yaitu pihak operator belum/tidak bisa melacak ponsel atau modem yang hilang. Saya pikir mudah melacak keberadaan ponsel atau modem mudah sesuai artikel yang saya baca di http://www.scribd.com/doc/6303977/ThorpeGlen-Cell-Snooping-Sales-Presentation-2008 :D Ternyata saya ingin tahu keberadaan ponsel atau modem ternyata belum/tidak bisa.Padahal hilangnya ponsel dan modem saya mengandung unsur tindak pidana. Yaaa... apa boleh buat mungkin