Skip to main content

[Khas] Sate Ayam Kertek

Memang tertulis Lontong Sate Ayam Kertek.
Kertekadalah suatu desa yang menjadi ibukota kecamatan dari kabupaten Wonosobo.

Sate Kertek ini cukup terkenal di Wonosobo selain makanan khas lainnya seperti Mie Ongklok.
Saat ini Sate Kertek berjualan di daerah Pertokoan Matahari.
Dulu sempat berpindah-pindah.
Setahu saya dulu sempat berjualan di depan Toko Besi Baja Mulia yang terletak di Jl. Angkatan 45.
Juga suatu lahan yang sekarang menjadi Bank Danamon.

Sate Kertek dulu berjualan pada hari tertentu.
Saya lupa tepatnya namun saya biasanya membeli di hari Minggu.
Namun sekarang berjualan setiap hari.

Cara penyajian Sate Kertek beda dari sate-sate lainnya.
Sate pun tidak ditusuk seperti sate-sate ayam lainnya.
Banyak macamnya Sate Kertek ada yang sate sayap, sate daging dada, atau pun jeroan.
Untuk sayap ayam ditusuk satu sayap menjadi satu tusuk.
Daging dada ayam tidak dipotong-potong kecil-kecil namun potongan besar daging ditusukkan dalam satu tusuk.
Lontong pun tidak disajikan yang hanya terpotong tapi menggunakan kuah.
Lebih enak lagi ditambahkan bumbu kacang dan sambal cabe hijau.

Berikut beberapa hasil "jempretan" Sate Kertek :
Gerobak Sate Kertek

Pilihan Sate

Membungkus Pesanan Saya :D

Pesanan Saya

Sang Pembakar Sate

Saran Penyajian

Siap dilahap :)

Habis deh...


Ayo cicipi Nasi Kertek ini yang tidak terdapat di kota-kota lain.
Pokoknya benar-benar khas :).

Comments

  1. yummy...satenya gede2...
    tu pake lontong sayur ya...
    kuliner abiez...

    ReplyDelete
  2. @donz
    yup bener itu lontong pake kuah gak pake sayur...
    satenya memang ada yg gede2 ada yg seperti sate biasa.
    ini khas banget saya belum nemui di kota-kota lain.
    Namanya juga sate kertek :D

    ReplyDelete
  3. Enak juga, kapan-2 coba akh ????

    ReplyDelete
  4. hmmm jadi ngilerrr nih...
    jadi pengen nyoba..???
    dikotaku ada ngga yah..???

    ReplyDelete
  5. @Suwito
    Kalo anda kebetulan piknik ke Wonosobo atau sekitarnya.
    Silahkan mampir di Sate Kertek.
    Walo tempatnya sederhana tapi rasanya Lezat...
    :)

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Kesalahan Dispenser

Pada umumnya beberapa orang menyebut dispenser mengikuti istilah pada KBBI yaitu peranti elektronik yg secara otomatis dapat memanaskan dan mendinginkan air yang siap diminum. Ternyata ada istilah lain menurut KBBI yaitu mesin penjual atau mesin penyaji. 27 Desember 2013 saya melihat Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dari Bank CIMB Niaga sepi dari antrian. Masuklah ke ruangan yang lebih besar dibanding ruang ATM lainnya. Berencana mengambil uang namun gagal, dicoba berulang-ulang ternyata masih gagal dengan pesan galat: Transaksi tidak dapat diproses karena kesalahan dispenser Pertama melihat pesan tersebut pasti merasa aneh, kok dispenser ngeluarin uang, air dong yang dikeluarkan . Termasuk saya yang merasa aneh dengan pesan galat tersebut. Merujuk KBBI saya masih merenungi arti dispenser yang digunakan Bank CIMB Niaga dalam mesin ATM.

Jalur Alternatif Wonosobo Jogja

Mudik tahun ini mencoba jalur baru. Pengamatan saya Wonosobo hanya mempunyai 2 tugu penyambutan yaitu di sebelah timur perbatasan dengan Temanggung dan diselatan perbatasan dengan Banjarnegara. Namun akses keluar masuk Wonosobo cukup banyak. Kali ini arus balik kami dimulai dari rumah Wonobungkah menuju Kaliwiro. Ternyata dari Kaliwiro ada jalur yang baru selesai diperbaiki menuju Sapuran. Dari Sapuran ini bisa melalui jalur altenatif ke Magelang ataupun Jogja. Ada 2 jalur yang dapat dipilih dari Kaliwiro : Wonosobo - Kaliwiro - Kali Bawang - Sapuran - Slentho - Salaman - Muntilan - Sleman - Jogja Wonosobo - Kaliwiro - Winong Sari - Pasar Kertek - Sapuran - Slentho - Salaman - Muntilan - Sleman - Jogja Kami memilih jalur yang pertama. Jalannya sudah bagus walaupun ada kekurangannya yaitu sempit, naik turun, tikungan tajam, dan samping jurang. Jarang ditemukan aspal yang rusak, ada sedikit rusak namun tidak mengganggu perjalanan. Bagi yang terbiasa mabuk darat, mungkin bisa langsung

Menutup Rekening Bank Permata

Mulai tanggal 23 Desember 2008 saya sudah menutup rekening di Bank Permata . Saya menggunakan Bank Permata sebagai payroll dari PT Trikomsel Multimedia . Sejak saya pindah ke Jogja sudah tidak efektif rekening tersebut. Payroll saya pindah ke Bank Mandiri . Untung sudah mempunyai rekening Bank Mandiri sejak tahun 2001. Beberapa alasan saya menutup rekening Bank Permata : - Tidak lagi sebagai payroll lagi. - Tidak ada transaksi yang berarti lagi. - E-Banking-nya tidak bisa di buka di Firefox karena menggunakan ActiveX. Daripada tiap bulan saya terkena biaya administrasi akhir diputuskan untuk ditutup. Mungkin kalau masih bisa dibuka di Firefox saya bisa mempertimbangkan untuk menutupnya. Bank Permata yang masih 1 group dengan Astra tentunya masih menggunakan kebijakan yang berbasis Microsoft . Proses untuk menutup saya cukup mengambil uang yang disisakan sekitar Rp. 100.000. Saya membuka rekening di Bank Permata cabang pembantu Jln. Abdul Muis Jakarta Pusat. Menurut CS-nya untuk me