Skip to main content

Hari Ketiga Jogja MRP

Pagi ini Jogja MRP diawali dengan Fasilitasi Industri Kecil Menengah (IKM) TI dan Non-TI. Pada sesi demo, Komunitas Ubuntu Jogja diberikan kesempatan untuk presentasi tentang aplikasi untuk IKM. Aplikasi yang kami kenalkan adalah sistem operasi Ubuntu, aplikasi Keuangan Guyub da Kalkun sebagai Manajemen SMS. Ketiga hal tersebut kami pikir sudah bisa membantu manajemen IKM.

Sore harinya kami diberikan kesempatan untuk presentasi ditengah-tengah arena Jogja Export Expo. Sangat menarik!!! Acaranya diadakan di panggung kecil, kami diberikan mic yang terhubung ke pengeras suara di seluruh ruangan. Jadi semua pengunjung dan peserta Jogja Export Expo dapat mendengar penjelasan kami, selayaknya mendengarkan radio.

Materi pertama dibawakan oleh Radith yang menjelaskan proses installasi Ubuntu yang baru dan fitur-fitur baru Ubuntu 10.10. Acara dipandu oleh Darman sehingga menjadi lebih menghidupkan suasana. Sebagai penutup saya juga menyampaikan kembali tentang Keuangan Guyub dan Kalkun. Selain itu saya juga menyampaikan usulan penggunaan aplikasi yang bebas dan mudah digunakan di Linux untuk bidang usaha Design Interior. Menurut pengamatan saya, bidang usaha Design Interior bisa memanfaatkan :
- LibreOffice atau Office untuk menghitung RAB dan keperluaan perkantoran lainnya
- Blender untuk permodelan 3 dimensi
- Google SketchUp untuk permodelan 3 dimensi
- Medusa untuk menggantikan AutoCAD
- Shotwell untuk manajemen foto lapangan
- Simple Scan untuk memindai data atau gambar sketsa

Acara diskusi ditutup jam 18.00. MRP di Jogja kali ini emang unik dibandingkan dikota-kota lain di Indonesia. Kami bisa presentasi ditengah-tengah pengusaha IKM dan Pemerintah. Pertanyaan dari peserta juga cukup membuat kami lebih bersemangat untuk memberikan advokasi ke masyarakat lebih luas. Peserta Jogja Export Expo berasal dari seluruh Indonesia. Bahkan salah satu penanya dari Pemerintah Provinsi Makassar, Pemerintah Kabupaten Sleman, dan pengunjung lainnya.

Terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu pelaksanaan MRP sampai hari ini : Disperindagkop Jogja, Jogja IT, MTI UGM, Teknik Informatika UPN "Veteran" Yogyakarta, dan SPG Ubuntu Jogja..

Comments

  1. mantappp....

    GOoo...Ubuntu Jogja... :rock:

    *release party kali ini emang beda* hihiihii....

    ReplyDelete
  2. santap jayaa...

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Kesalahan Dispenser

Pada umumnya beberapa orang menyebut dispenser mengikuti istilah pada KBBI yaitu peranti elektronik yg secara otomatis dapat memanaskan dan mendinginkan air yang siap diminum. Ternyata ada istilah lain menurut KBBI yaitu mesin penjual atau mesin penyaji. 27 Desember 2013 saya melihat Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dari Bank CIMB Niaga sepi dari antrian. Masuklah ke ruangan yang lebih besar dibanding ruang ATM lainnya. Berencana mengambil uang namun gagal, dicoba berulang-ulang ternyata masih gagal dengan pesan galat: Transaksi tidak dapat diproses karena kesalahan dispenser Pertama melihat pesan tersebut pasti merasa aneh, kok dispenser ngeluarin uang, air dong yang dikeluarkan . Termasuk saya yang merasa aneh dengan pesan galat tersebut. Merujuk KBBI saya masih merenungi arti dispenser yang digunakan Bank CIMB Niaga dalam mesin ATM.

Jalur Alternatif Wonosobo Jogja

Mudik tahun ini mencoba jalur baru. Pengamatan saya Wonosobo hanya mempunyai 2 tugu penyambutan yaitu di sebelah timur perbatasan dengan Temanggung dan diselatan perbatasan dengan Banjarnegara. Namun akses keluar masuk Wonosobo cukup banyak. Kali ini arus balik kami dimulai dari rumah Wonobungkah menuju Kaliwiro. Ternyata dari Kaliwiro ada jalur yang baru selesai diperbaiki menuju Sapuran. Dari Sapuran ini bisa melalui jalur altenatif ke Magelang ataupun Jogja. Ada 2 jalur yang dapat dipilih dari Kaliwiro : Wonosobo - Kaliwiro - Kali Bawang - Sapuran - Slentho - Salaman - Muntilan - Sleman - Jogja Wonosobo - Kaliwiro - Winong Sari - Pasar Kertek - Sapuran - Slentho - Salaman - Muntilan - Sleman - Jogja Kami memilih jalur yang pertama. Jalannya sudah bagus walaupun ada kekurangannya yaitu sempit, naik turun, tikungan tajam, dan samping jurang. Jarang ditemukan aspal yang rusak, ada sedikit rusak namun tidak mengganggu perjalanan. Bagi yang terbiasa mabuk darat, mungkin bisa langsung

Menutup Rekening Bank Permata

Mulai tanggal 23 Desember 2008 saya sudah menutup rekening di Bank Permata . Saya menggunakan Bank Permata sebagai payroll dari PT Trikomsel Multimedia . Sejak saya pindah ke Jogja sudah tidak efektif rekening tersebut. Payroll saya pindah ke Bank Mandiri . Untung sudah mempunyai rekening Bank Mandiri sejak tahun 2001. Beberapa alasan saya menutup rekening Bank Permata : - Tidak lagi sebagai payroll lagi. - Tidak ada transaksi yang berarti lagi. - E-Banking-nya tidak bisa di buka di Firefox karena menggunakan ActiveX. Daripada tiap bulan saya terkena biaya administrasi akhir diputuskan untuk ditutup. Mungkin kalau masih bisa dibuka di Firefox saya bisa mempertimbangkan untuk menutupnya. Bank Permata yang masih 1 group dengan Astra tentunya masih menggunakan kebijakan yang berbasis Microsoft . Proses untuk menutup saya cukup mengambil uang yang disisakan sekitar Rp. 100.000. Saya membuka rekening di Bank Permata cabang pembantu Jln. Abdul Muis Jakarta Pusat. Menurut CS-nya untuk me