Skip to main content

Peilita Air, Unique Air Venture

Sesuai dengan slogan yang tertulis di airsickness bag, Pelita Air memang cukup unik. Perusahaan yang mengkhususkan diri pada layanan penerbangan carter. Saya baru pertama kali ini naik Pelita Air. Dulu sewaktu masih kecil sering mendengar cerita tentang Pelita Air. Bahkan foto pesawat yang ada dirumah adalah Pelita Air. Diduga sewaktu melakukan evakuasi korban gas beracun di Dieng sekitar tahun 1980-an akhir adalah Helikopter milik Pelita Air yang mendarat di alun-alun Wonosobo. Saya lupa-lupa ingat cerita tentang hal itu karena saya masih kecil.

Kali ini saya melakukan penerbangan dari Balikpapan menuju Bontang menggunakan Pelita Air. Pesawat yang digunakan adalah Dash-7 yang mempunyai mampu dioperasikan dari airfield sepanjang 600 meter. Pesawat yang dibuat tahun 1975 ini masih beroperasi untuk penerbangan Balikpapan (BPN) - Bontang (BXT). Menurut Rijal, dari dulu sampai sekarang pesawat yang digunakan oleh karyawan maupun keluarga PT Badak atau PT Pupuk Kaltim adalah pesawat Dash-7 yang mempunyai 4 baling-baling. Informasi tentang Dash-7 bisa dilihat pada wikipedia.

Masih penuturan Rijal, dari dulu tiket yang digunakan juga masih sama seperti yang dibawah ini. Untuk mendapatkan tiket penerbangan ke Bontang, jauh-jauh hari harus sudah melaporkan ke PT Pupuk Kaltim atau PT Badak. Jadi ketika sampai di Bandara Udara Internasional Sepinggan hanya tinggal konfirmasi ulang di loket PT Pupuk Kaltim atau PT Badak. Kebetulan saya melalui loket PT Pupuk Kaltim.

Mendarat di Bandara Bontang saya sempat di tegur bapak-bapak, jangan melakukan aktivitas foto-foto disekitar bandara yang dikelola oleh PT Badak ini. Saya sekedar memfoto Air Traffic Control Bandara. Tapi saya justru melihat banyak sekali foto-foto tentang Bandar Udara Bontang di Forum Indoflyer. Semoga menjadi perjalanan yang menarik dan unik.

Comments

  1. Alhamdulillah.... Saya tunggu kehadirannya kembali di KalTim. ;)

    ReplyDelete
  2. Gitu ya Pak.. kira2 kenapa ya kok ga boleh foto2? Kan asal tidak sampai mengganggu kayaknya ga apa2.. (unsure)

    ReplyDelete
  3. @rijal:
    seru juga...
    @rahmatmh:
    Bandara tersebut sifatnya private bukan bandara publik dan menyangkut asset milik perusahaan LNG Badak.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Kesalahan Dispenser

Pada umumnya beberapa orang menyebut dispenser mengikuti istilah pada KBBI yaitu peranti elektronik yg secara otomatis dapat memanaskan dan mendinginkan air yang siap diminum. Ternyata ada istilah lain menurut KBBI yaitu mesin penjual atau mesin penyaji. 27 Desember 2013 saya melihat Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dari Bank CIMB Niaga sepi dari antrian. Masuklah ke ruangan yang lebih besar dibanding ruang ATM lainnya. Berencana mengambil uang namun gagal, dicoba berulang-ulang ternyata masih gagal dengan pesan galat: Transaksi tidak dapat diproses karena kesalahan dispenser Pertama melihat pesan tersebut pasti merasa aneh, kok dispenser ngeluarin uang, air dong yang dikeluarkan . Termasuk saya yang merasa aneh dengan pesan galat tersebut. Merujuk KBBI saya masih merenungi arti dispenser yang digunakan Bank CIMB Niaga dalam mesin ATM.

Jalur Alternatif Wonosobo Jogja

Mudik tahun ini mencoba jalur baru. Pengamatan saya Wonosobo hanya mempunyai 2 tugu penyambutan yaitu di sebelah timur perbatasan dengan Temanggung dan diselatan perbatasan dengan Banjarnegara. Namun akses keluar masuk Wonosobo cukup banyak. Kali ini arus balik kami dimulai dari rumah Wonobungkah menuju Kaliwiro. Ternyata dari Kaliwiro ada jalur yang baru selesai diperbaiki menuju Sapuran. Dari Sapuran ini bisa melalui jalur altenatif ke Magelang ataupun Jogja. Ada 2 jalur yang dapat dipilih dari Kaliwiro : Wonosobo - Kaliwiro - Kali Bawang - Sapuran - Slentho - Salaman - Muntilan - Sleman - Jogja Wonosobo - Kaliwiro - Winong Sari - Pasar Kertek - Sapuran - Slentho - Salaman - Muntilan - Sleman - Jogja Kami memilih jalur yang pertama. Jalannya sudah bagus walaupun ada kekurangannya yaitu sempit, naik turun, tikungan tajam, dan samping jurang. Jarang ditemukan aspal yang rusak, ada sedikit rusak namun tidak mengganggu perjalanan. Bagi yang terbiasa mabuk darat, mungkin bisa langsung

Menutup Rekening Bank Permata

Mulai tanggal 23 Desember 2008 saya sudah menutup rekening di Bank Permata . Saya menggunakan Bank Permata sebagai payroll dari PT Trikomsel Multimedia . Sejak saya pindah ke Jogja sudah tidak efektif rekening tersebut. Payroll saya pindah ke Bank Mandiri . Untung sudah mempunyai rekening Bank Mandiri sejak tahun 2001. Beberapa alasan saya menutup rekening Bank Permata : - Tidak lagi sebagai payroll lagi. - Tidak ada transaksi yang berarti lagi. - E-Banking-nya tidak bisa di buka di Firefox karena menggunakan ActiveX. Daripada tiap bulan saya terkena biaya administrasi akhir diputuskan untuk ditutup. Mungkin kalau masih bisa dibuka di Firefox saya bisa mempertimbangkan untuk menutupnya. Bank Permata yang masih 1 group dengan Astra tentunya masih menggunakan kebijakan yang berbasis Microsoft . Proses untuk menutup saya cukup mengambil uang yang disisakan sekitar Rp. 100.000. Saya membuka rekening di Bank Permata cabang pembantu Jln. Abdul Muis Jakarta Pusat. Menurut CS-nya untuk me