Skip to main content

Saya Terkena Tipu dari Telkomsel???

Pada awalnya saya pasrah dengan keputusan Telkomsel tentang Fair Usage TelkomselFlash. Saya fikir itu memang hak Telkomsel untuk meninjau tarif TelkomselFlash. Itu pun sudah sesuai pada surat perjanjian yang sudah saya setujui dengan menanda tangani dengan materai Rp. 6.000. Bahkan pihak Telkomsel sudah memberikan informasi ke pelanggan bahwa akan ada perubahan Fair Usage melalui SMS.

Namun setelah diperiksa kembali SMS dan surat perjanjian tidak sesuai. Sepertinya pihak Telkomsel telah menurunkan Fair Usage terlebih dahulu dari 3GB ke 2GB. Nah...untuk penurunan Fair Usage dari 3GB ke 2GB tidak ada pemberitahuan sama sekali. Dengan seperti ini saya fikir pihak Telkomsel telah merubah Fair Usage secara sepihak tanpa pemberitahuan terlebih dahulu ke pelanggan atau media massa.

OK....menurut saya untuk penurunan Fair Usage dari 2GB ke 500MB sudah sesuai dengan prosedur. Namun untuk yang penurunan Fair Usage dari 3GB ke 2GB saya tidak mendapatkan pemberitahuan sama sekali. Inilah titik kesalahan pihak Telkomsel yang harus dijelaskan ke pelanggan. Banyak yang menyesalkan pernyataan Yoseph Garo, Vice President Interconnect & Regulatory Telkomsel tentang kebijakan penurunan Fair Usage yang belum diimplementasikan seperti dikutip dari Detikinet.

Daripada saya ngoceh gak jelas mari kita cek beberapa dokumetansi saya tentang perbedaan Fair Usage yang saya tanda tangani dengan SMS yang diterima.
SMS tentang Fair Usage yang turun dari 2GB ke 500MB

Fair Usage yang ditanda tangani adalah 3GB bukan 2GB


Jika dokumentasi surat perjanjian kurang jelas dapat unduh disini.

Comments

  1. wah..wah...untung saya sudah tidak memakainya lagi

    ReplyDelete
  2. halo mas dedy,
    belakangan saya jadi sering mampir ke sini nih. untuk ngeliatin lowongan system & network yang sering dipasang di sini :D
    mas dedy memangnya kerja di mana ya?
    kalau ada lowongan sys/net admin tolong diposting lagi ya, syukur2 kalo di jogja :D
    terima kasih..
    salam kenal :)

    ReplyDelete
  3. @Danang :
    Saya pake 2, isat dan tsel

    @koole :
    Terimakasih atas kunjungan anda. Silakan anda menggunakan RSS Reader saja biar lebih enak :)
    Jika saya dapat informasi lowongan pekerjaan tentang Sys/Net Admin InsyaAllah akan saya infokan.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Kesalahan Dispenser

Pada umumnya beberapa orang menyebut dispenser mengikuti istilah pada KBBI yaitu peranti elektronik yg secara otomatis dapat memanaskan dan mendinginkan air yang siap diminum. Ternyata ada istilah lain menurut KBBI yaitu mesin penjual atau mesin penyaji. 27 Desember 2013 saya melihat Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dari Bank CIMB Niaga sepi dari antrian. Masuklah ke ruangan yang lebih besar dibanding ruang ATM lainnya. Berencana mengambil uang namun gagal, dicoba berulang-ulang ternyata masih gagal dengan pesan galat: Transaksi tidak dapat diproses karena kesalahan dispenser Pertama melihat pesan tersebut pasti merasa aneh, kok dispenser ngeluarin uang, air dong yang dikeluarkan . Termasuk saya yang merasa aneh dengan pesan galat tersebut. Merujuk KBBI saya masih merenungi arti dispenser yang digunakan Bank CIMB Niaga dalam mesin ATM.

Jalur Alternatif Wonosobo Jogja

Mudik tahun ini mencoba jalur baru. Pengamatan saya Wonosobo hanya mempunyai 2 tugu penyambutan yaitu di sebelah timur perbatasan dengan Temanggung dan diselatan perbatasan dengan Banjarnegara. Namun akses keluar masuk Wonosobo cukup banyak. Kali ini arus balik kami dimulai dari rumah Wonobungkah menuju Kaliwiro. Ternyata dari Kaliwiro ada jalur yang baru selesai diperbaiki menuju Sapuran. Dari Sapuran ini bisa melalui jalur altenatif ke Magelang ataupun Jogja. Ada 2 jalur yang dapat dipilih dari Kaliwiro : Wonosobo - Kaliwiro - Kali Bawang - Sapuran - Slentho - Salaman - Muntilan - Sleman - Jogja Wonosobo - Kaliwiro - Winong Sari - Pasar Kertek - Sapuran - Slentho - Salaman - Muntilan - Sleman - Jogja Kami memilih jalur yang pertama. Jalannya sudah bagus walaupun ada kekurangannya yaitu sempit, naik turun, tikungan tajam, dan samping jurang. Jarang ditemukan aspal yang rusak, ada sedikit rusak namun tidak mengganggu perjalanan. Bagi yang terbiasa mabuk darat, mungkin bisa langsung

Menutup Rekening Bank Permata

Mulai tanggal 23 Desember 2008 saya sudah menutup rekening di Bank Permata . Saya menggunakan Bank Permata sebagai payroll dari PT Trikomsel Multimedia . Sejak saya pindah ke Jogja sudah tidak efektif rekening tersebut. Payroll saya pindah ke Bank Mandiri . Untung sudah mempunyai rekening Bank Mandiri sejak tahun 2001. Beberapa alasan saya menutup rekening Bank Permata : - Tidak lagi sebagai payroll lagi. - Tidak ada transaksi yang berarti lagi. - E-Banking-nya tidak bisa di buka di Firefox karena menggunakan ActiveX. Daripada tiap bulan saya terkena biaya administrasi akhir diputuskan untuk ditutup. Mungkin kalau masih bisa dibuka di Firefox saya bisa mempertimbangkan untuk menutupnya. Bank Permata yang masih 1 group dengan Astra tentunya masih menggunakan kebijakan yang berbasis Microsoft . Proses untuk menutup saya cukup mengambil uang yang disisakan sekitar Rp. 100.000. Saya membuka rekening di Bank Permata cabang pembantu Jln. Abdul Muis Jakarta Pusat. Menurut CS-nya untuk me